Percepat Pembangunan Nagari Tertinggal, Pemprov Sumbar Raih Penghargaan Wapres Ma'ruf Amin

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menerima penghargaan sebagai gubernur dengan kinerja sangat luar biasa dalam membangun daerah tertinggal.

Riki Chandra
Rabu, 04 Oktober 2023 | 15:12 WIB
Percepat Pembangunan Nagari Tertinggal, Pemprov Sumbar Raih Penghargaan Wapres Ma'ruf Amin
Gubernur Sumbar Mahyeldi mendapat penghargaan dari Wapres RI, Ma'ruf Amin, atas capaian Pemprov Sumbar mempercepat pembangunan nagari tertinggal. [Dok.Adpim Pemprov Sumbar]

SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menerima penghargaan sebagai gubernur dengan kinerja sangat luar biasa dalam membangun daerah tertinggal. Penghargaan itu diserahkan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin di sela Rakornas Afimasi Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal (PPDT) di Palu, Sulawesi Tengah yang berlangsung Selasa-Rabu (3-4/10/2023).

"Alhamdulillah, ini kado untuk Hari Jadi Sumbar yg ke-78. Penghargaan ini adalah wujud komitmen dan kerja keras Pemprov Sumbar bersama Bupati dan Wali Kota se-Sumbar, serta dukungan dari Pemerintah Pusat dalam mempercepat pembangunan desa/nagari tertinggal,” kata Mahyeldi dalam keterangan tertulisnya.

Dalam 2 tahun terakhir, kinerja pengentasan nagari/desa tertinggal di Sumbar memang melesat. Tiga nagari yang tercatat sebagai nagari sangat tertinggal pada 2021, kini tidak ada lagi. Tahun 2023 ini, tidak ada lagi nagari berstatus sangat tertinggal di Sumbar.

Selain itu, dari 35 nagari berstatus tertinggal di 2021 kini tersisa 25 lagi. Kemudian, status desa berkembang dari 415 di 2021 berkurang jadi 298 tahun ini. Nagari tersebut naik kelas jadi nagari maju dan mandiri.

Baca Juga:Kualitas Transportasi Publik di Sumbar Masih Jauh dari Harapan, Mahyeldi: Bisa Dibenahi Asal Semua Komit!

"Dua tahun lalu, nagari berstatus maju berjumlah 399, tahun ini sudah 486 atau meningkat sebanyak 21,80 persen," katanya.

Begitu juga dengan nagari mandiri. Tahun 2021 baru berjumlah 76 dan kini melesat jadi 226 nagari.

Sebelumnya, dalam Rakor Nagari Tertinggal di Sumbar pada akhir Agustus lalu, Gubernur menekankan bahwa Pemprov Sumbar bertekad untuk melepaskan status tertinggal dari 25 desa/nagari di Sumbar pada tahun 2024. Kemudian, ia meminta seluruh pihak untuk bahu membahu agar seluruh desa/nagari di Sumbar bisa meraih status desa maju dan mandiri.

“Bung Hatta pernah mengatakan, bahwa berapa pun terangnya Obor di Monas, tetap tidak akan bisa menerangi seluruh Indonesia. Oleh karena itu, kita bertekad menghidupkan lilin di seluruh nagari/desa di Sumbar. Artinya, tidak ada lagi nagari/desa tertinggal di Sumbar dengan terus memenuhi kebutuhan SDM, fasilitas kesehatan, pendidikan, serta jangkauan internet,” ucap Gubernur lagi.

Baca Juga:Tito Karnavian Tunjuk Sekda Sijunjung Jadi Pj Wali Kota Sawahlunto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini