SuaraSumbar.id - Potensi informasi hoaks ataub berita bohong akan meningkat jelang Pemilu 2024. Atas dasar itu, masyarakat diminta waspada dan pandai memilah informasi.
"Potensi penyebaran informasi hoaks di media sosial yang dilakukan oknum masih cukup tinggi menjelang Pemilu 2024. Ini perlu menjadi perhatian bersama," kata Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, dikutip dari Antara, Selasa (3/10/2023).
Mahyeldi mengatakan, tidak semua informasi yang menyebar di media sosial adalah kebenaran. Menurutnya, seluruh masyarakat jangan mudah terpengaruh dan lebih cerdas dalam menerima informasi.
"Periksa terlebih dahulu pesan-pesan yang didapatkan di media sosial, jangan langsung percaya, apalagi langsung menyebarkannya," ujarnya.
Ia meminta sosialisasi untuk cerdas menyikapi informasi di media sosial jelang Pemilu 2024 itu dilakukan secara masif, tidak hanya oleh pemerintah tetapi juga semua pihak yang memiliki pemahaman yang baik.
"Kita berharap Sumbar akan terus terjaga dari segala bentuk isu dan konflik SARA. Jangan sampai informasi hoaks memicu terjadinya peristiwa-peristiwa yang dapat merusak keharmonisan di antara sesama anak bangsa, khususnya masyarakat Sumbar," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan Pemilu adalah ikhtiar bagi masyarakat untuk menentukan nasib lima tahun ke depan. Karena itu harus menggunakan hak pilih sesuai dengan pengetahuan dan hati nurani.
"Tolak setiap bentuk politik uang yang dapat mempengaruhi pilihan politik karena politik uang merupakan cikal bakal tumbuh suburnya korupsi," katanya.
Sesuai tahapan pelaksanaan Pemilu 2024, Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2024 akan diselenggarakan pada hari Rabu 14 Februari 2024 sesuai dengan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
Baca Juga:Dubes Turki Lirik Potensi Kerjasama Pendidikan hingga Pariwisata di Sumbar, Begini Respon Mahyeldi
Sementara Pemilihan Umum Kepala Daerah rencananya akan digelar pada 27 November 2024.