SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah mengusulkan pengembangan Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi langsung ke Wakil Presiden RI, Ma'ruf Amin. Salah satunya adalah meminta perampungan pembangunan IGD Terpadu RS di kota wisata itu.
Mahyeldi menyebutkan sejumlah alasan kenapa pihaknya mendorong pengembangan RSAM Bukittinggi ke Pemerintah Pusat. Pertama, RSAM berstatus sebagai rumah sakit penyelenggara layanan prioritas di Sumbar untuk penanganan kasus penyakit tertentu seperti, kanker, stroke, jantung, uronefro, diabetes, tuberkolosis, dan lain-lain.
Kemudian, RSAM juga ditunjuk sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi Fakultas Kedokteran UNP. Dengan begitu, perlu dilakukan pengembangan di beberapa bidang, khususnya terkait peningkatan sarana prasarana. Tujuannya, agar kualitas layanan RSAM menjadi lebih optimal.
"Biar bisa menjadi lebih optimal dalam mendukung pelaksanaan fungsi tersebut, maka pengembangan sarana prasarana menjadi penting,” katanya.
Baca Juga:Gubernur Sumbar Janji Umrahkan Nelayan Pengumpul Sampah Terbanyak di Pantai Padang
Sementara itu, Direktur RSAM Bukittinggi, Drg Busril mengatakan, Wapres Ma'ruf Amin mendukung usulan yang disampaikan Gubernur Sumbar. Ia juga berencana akan membicarakan usulan tersebut dengan Menteri Kesehatan dalam waktu dekat.
“Proposal usulan sudah kami serahkan kepada Wapres,” katanya.
Menurut Busril, kebutuhan IGD Terpadu RSAM tidak hanya terkait dengan fisik bangunan ruang diagnostik terpadu, namun juga memerlukan sistem ruangan operasi yang terintegrasi dalam satu kontrol panel atau biasa disebut Modular Operating Theatre (MOT) dengan kapasitas 16 kamar.
Jika kebutuhan tersebut dapat segera terpenuhi akan mampu meningkatkan kapasitas dan kualitas pelayanan di RSAM Bukittinggi.