700 Unit Rumah Sepanjang Pantai Tiku Agam Terancam Abrasi

Abrasi pantai mengancam sekitar 700 rumah warga Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Riki Chandra
Selasa, 02 Agustus 2022 | 20:33 WIB
700 Unit Rumah Sepanjang Pantai Tiku Agam Terancam Abrasi
Kondisi abrasi di Jorong Masang, Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Abrasi pantai mengancam sekitar 700 rumah warga Nagari Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar).

Hal itu dinyatakan Sekretaris Nagari Tiku Lima Jorong, Anaswar, Selasa (2/8/2022). Dari 700 rumah itu, sekitar 400 unit berada di Jorong Muaro Putih dan sekitar 300 unit rumah di Jorong Masang.

"Pemukiman di Muaro Putih merupakan kampung kedua, karena puluhan tahun lalu kampung mereka juga habis akibat abrasi," katanya.

Ia mengatakan, 700 unit rumah itu dengan jarak sekitar 300 sampai 400 meter dari bibir pantai dan sebelumnya berjarak sekitar 1,5 kilometer.

Baca Juga:Bikin Resah, Buaya Muara Masuk Tambak Udang Warga di Agam Akhirnya Tertangkap

Ini akibat abrasi terjadi hampir setiap tahun dan satu minggu terakhir sekitar 15 meter daratan yang tergerus gelombang pasang dengan panjang empat kilometer.

"Semenjak 2021 sampai 2 Agustus 2022 sekitar 50 meter daratan yang tergerus gelombang pasang," katanya.

Dengan kondisi itu, lahan perkebunan kelapa dan kelapa sawit milik warga dan plasma rusak akibat abrasi.

Selain itu, kapal milik nelayan juga rusak setelah lokasi sandar kapal mereka tergerus gelombang.

Untuk menyikapi itu, masyarakat setiap tahun mengusulkan pemasangan pemecah ombak saat Musrembang.

Baca Juga:Dinas Pertanian Agam Ajak Petani Manfaatkan Pupuk Organik, Ini Tujuannya

Lalu memasukkan proposal pemasangan pemecah ombak ke Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak