Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Sumbar Hingga Akhir 2024, La Nina Picu Hujan Deras

Kami memasuki awal musim hujan, dan dengan adanya fenomena La Nina, curah hujan di Sumbar diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup besar, kata Desindra

Chandra Iswinarno
Jum'at, 08 November 2024 | 14:35 WIB
Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Sumbar Hingga Akhir 2024, La Nina Picu Hujan Deras
Ilustrasi dampak La Nina di Indonesia (freepik)

SuaraSumbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait cuaca ekstrem yang diperkirakan akan melanda wilayah Sumatera Barat hingga akhir tahun 2024.

Cuaca ekstrem ini dipicu oleh fenomena La Nina yang terjadi di Samudera Pasifik ekuator, yang menyebabkan peningkatan curah hujan di wilayah Indonesia, termasuk Sumbar.

Kepala BMKG Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Desindra Deddy Kurniawan, mengimbau masyarakat Sumbar, khususnya mereka yang tinggal di jalur aliran sungai dari Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, untuk tetap waspada terhadap potensi bencana banjir lahar dingin atau galodo.

Jalur ini dianggap berisiko tinggi mengingat curah hujan yang signifikan dapat memicu aliran material vulkanik dari Gunung Marapi.

Baca Juga:Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!

“Kami memasuki awal musim hujan, dan dengan adanya fenomena La Nina, curah hujan di Sumbar diperkirakan akan mengalami peningkatan yang cukup besar,” kata Desindra, Jumat (8/11/2024).

Ia juga menyebutkan bahwa peningkatan curah hujan ini dapat membawa ancaman cuaca ekstrem lainnya, seperti angin kencang, petir, hujan es, dan potensi puting beliung.

BMKG menekankan pentingnya kewaspadaan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai yang berhulu di Gunung Marapi, karena potensi banjir bandang dan galodo dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Warga di jalur aliran sungai dari Gunung Marapi harus ekstra waspada terhadap potensi banjir bandang dan galodo yang bisa terjadi secara mendadak,” tegas Desindra.

BMKG menyarankan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan cuaca melalui kanal-kanal resmi, termasuk aplikasi dan situs web BMKG, serta media sosial.

Baca Juga:321.394 Surat Suara Pilkada Pasaman Barat Sumbar Diterima, Sortir-Lipat 4 hingga 5 November

Desindra juga mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan dari BPBD setempat untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem ini.

Sebagai langkah pencegahan, warga disarankan untuk memeriksa kondisi rumah, terutama dalam mengantisipasi angin kencang, serta mempersiapkan perlengkapan darurat untuk menghadapi kemungkinan bencana selama musim hujan. Diharapkan, dengan persiapan yang matang, risiko dampak cuaca ekstrem ini dapat diminimalisasi.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

lifestyle | 13:50 WIB
Tampilkan lebih banyak