Pemuda yang Hilang Tenggelam di Bendungan Proyek Balai Gadang Ditemukan Meninggal Dunia

Saat ini, keluarga korban sudah tiba di rumah sakit. Dengan ditemukannya korban, pencarian resmi dihentikan, tambahnya.

Chandra Iswinarno
Senin, 07 Oktober 2024 | 13:51 WIB
Pemuda yang Hilang Tenggelam di Bendungan Proyek Balai Gadang Ditemukan Meninggal Dunia
Ilustrasi tenggelam (Unsplash/Ian Espinosa)

SuaraSumbar.id - Seorang pemuda yang dilaporkan hilang tenggelam di kawasan bendungan proyek Balai Gadang, Kelurahan Koto Panjang Ikua Koto, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, pada Minggu (6/10) sore, akhirnya ditemukan oleh tim penyelamat.

Korban yang diketahui bernama Jefrinaldi (25), warga Nagari Sungai Pinang, Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman, ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Kalaksa BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, mengungkapkan bahwa pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD Kota Padang, Basarnas, TNI, dan Polri.

Setelah sekitar dua jam pencarian, korban ditemukan tidak jauh dari lokasi awal tempat ia dikabarkan tenggelam.

Baca Juga:Kebakaran di Parupuk Tabing Hanguskan Tiga Rumah Warga

“Korban berhasil ditemukan tidak jauh dari titik awal dilaporkannya tenggelam,” jelas Hendri Zulviton.

Jasad Jefrinaldi langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihak keluarga korban juga sudah berada di lokasi dan mengiringi evakuasi tersebut.

“Saat ini, keluarga korban sudah tiba di rumah sakit. Dengan ditemukannya korban, pencarian resmi dihentikan,” tambahnya.

Peristiwa nahas ini bermula saat korban dilaporkan hilang tenggelam sekitar pukul 14.30 WIB ketika sedang mandi-mandi di bendungan proyek Balai Gadang.

Berdasarkan keterangan di lapangan, korban diduga tidak menyadari kondisi bendungan yang dalam. Saat melompat dari pinggir bendungan, Jefrinaldi diduga terseret arus dan tenggelam.

Baca Juga:Puluhan Sopir Angkot di Padang Gelar Aksi Protes, Pertanyakan Kebijakan Wali Kota

“Menurut informasi di lapangan, korban mandi sendirian dan melompat dari tepi bendungan. Ia mungkin tidak mengetahui situasi di dalam bendungan, sehingga akhirnya tenggelam,” ujar Hendri.

Kejadian ini kembali mengingatkan masyarakat agar selalu berhati-hati saat beraktivitas di sekitar perairan dan memahami kondisi serta bahaya yang mungkin ada di sekitar area tersebut.

Pihak berwenang juga mengimbau agar warga tidak berenang di kawasan bendungan atau sungai tanpa pengawasan dan memastikan keselamatan diri sebelum terjun ke area yang tidak diketahui kedalamannya.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini