SuaraSumbar.id - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, menginisiasi layanan darurat untuk membantu warga yang dokumen kependudukannya terdampak oleh bencana banjir bandang.
Kepala Bagian Capil Disdukcapil Agam, Dita Wedia, mengumumkan bahwa layanan ini tersedia di posko darurat bencana di Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang.
Pada hari pertama, layanan ini telah membantu 60 warga dengan penerbitan dokumen identitas yang hilang atau rusak akibat bencana.
"Dari 60 warga tersebut, kami telah menerbitkan 34 kartu tanda penduduk (KTP), 12 kartu keluarga (KK), dan 14 akte kelahiran," jelas Dita Wedia, Senin (13/5/2024).
Langkah ini merupakan respons cepat Disdukcapil terhadap musibah yang terjadi di Kabupaten Agam, yang mengalami dampak signifikan dari banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
"Ini adalah bagian dari quick response kami dalam tanggap darurat bencana. Dokumen kependudukan sangat penting untuk warga terdampak, baik untuk pengurusan layanan rumah sakit maupun BPJS," tambah Dita.
Disdukcapil telah membawa peralatan yang terkoneksi langsung dengan Kantor Disdukcapil di Lubuk Basung untuk mempermudah penerbitan KTP di lokasi.
Layanan ini akan terus beroperasi selama masa tanggap darurat bencana di Agam, dengan rencana operasi bergilir di titik-titik lokasi yang terkena dampak bencana.
Selain Kecamatan Canduang, kecamatan lain yang akan menerima layanan ini termasuk Sungai Pua dan Ampek Koto.
Kabupaten Agam bersama Kebupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang adalah area yang terdampak oleh banjir bandang lahar dari Gunung Marapi.
Dampak dari bencana ini meliputi empat kecamatan di Agam dengan korban meninggal sebanyak 20 jiwa dan tiga orang masih hilang hingga Senin (13/5) malam.
Kontributor : Rizky Islam