Alin Pangalima, Mahasiswi Ingin Jual Ginjal Demi Bangun Jembatan Selamatkan Warga Desanya

"Soalnya dana daerah katanya tidak cukup untuk membiayai pembangunan jembatan yang sudah 16 tahun mengkrak. Mungkin ginjal saya bisa sedikit membantu," kata Alin Pangalima.

Chandra Iswinarno
Selasa, 10 Mei 2022 | 15:14 WIB
Alin Pangalima, Mahasiswi Ingin Jual Ginjal Demi Bangun Jembatan Selamatkan Warga Desanya
Alin Pangalima, seorang mahasiswi di Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara, mendadak viral di media sosial, setelah dirinya berpromosi menjual ginjalnya demi membangun jembatan di desanya. [Facebook/Alin Pangalima]
Potongan gambar sungai di Desa Goyo, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut, Sulut, yang belum ada jembatan. Sungai itu viral setelah Alin Pangalima, mahasiswi yang juga warga setempat nekat menjual ginjal demi membangun jembatan. [Facebook/Alin Pangalima]
Potongan gambar sungai di Desa Goyo, Kecamatan Bolangitang Barat, Kabupaten Bolmut, Sulut, yang belum ada jembatan. Sungai itu viral setelah Alin Pangalima, mahasiswi yang juga warga setempat nekat menjual ginjal demi membangun jembatan. [Facebook/Alin Pangalima]

Ketiga, banyaknya kecelakaan ketika melewati sungai saat sedang hujan maupun tidak menjadikan jembatan memang layak diperjuangkan. Saya pun menyaksikan sendiri betapa kejadian kecelakaan itu terjadi di depan mata. Mungkin bisa ditanyakan kepada yang bertugas menyeberangkan kendaraan, berapa korban yang sudah "tabulengkar" di situ.

Keempat, karena jembatan yang hampir dimuseumkan itu, menjadikan Goyo menjadi lebih tertinggal daripada dusun lainnya. Saya kadang iri dengan Pangkusa yang meski di pedalaman dan sulit jaringan, tapi ada jembatannya. Indah pula.

Ketertinggalan itu membuat siapapun yang pernah menginjakkan kaki langsung di tanah Goyo, akan tahu bagaimana sulitnya masyarakat. Karena seperti yang kita tahu bersama, bahwa bukan hanya jembatan yang terbengkalai, tapi jalan juga yang belum diaspal sepenuhnya membuat masyarakat menjadi berlipat ganda kesulitannya.

Yang jika orang hamil muda lewat secara terus menerus di jalan Goyo itu, pasti akan mengalami keguguran atau bahkan lahir prematur. Juga banyaknya kecelakaan yang terjadi menjadikan ini sekali lagi layak diusut tuntas. Sangat disayangkan sekali.

Baca Juga:Keji! Lelaki Pencemburu di Minahasa Ini Robek Dada dan Remas Jantung Pacarnya hingga Tewas

Warganet membanjiri unggahannya tersebut dengan puji-pujian. Menurut mereka, pengorbanan Alin adalah bentuk kritik terhadap pemerintah desa maupun daerah setempat.

"Alin luar biasa pengorbanan anak daerah. Rela korbankan diri untuk desa yang dicintai," kata @maskurxxx.

"Saya mendukung penuh Alin untuk pembangunan Jembatan Goyo, sampai rela mau jual ginjal," dukung @eyinxxx.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga:Tabrakan Beruntun! Agus Tabrak Ibu Kandungnya saat Mudik hingga Tewas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini