SuaraSumbar.id - Seluruh kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), diterjang banjir. Kawasan terdampak parah berada di Kecamatan Tapan dan Silaut.
Banjir yang menerjang 15 kecamatan di Pesisir Selatan ini, dipicu hujan deras yang terjadi sejak Kamis (16/12/2021) malam.
Kasi Kedaruratan BPBD Pesisir Selatan, Budi mengatakan, banjir melanda hampir seluruh wilayah di 15 kecamatan. Namun, banjir terparah terjadi di Kecamatan Silaut, Basa Ampek Balai Tapan dan Ranah Ampek Hulu (Rahul) Tapan.
"Hujan masih deras dan belum juga berhenti sampai siang ini. Rata-rata, dari 15 kecamatan yang ada di Pessel terjadi banjir. Cuma terparah itu di wilayah Silaut dan Tapan. Kini kita sedang dijalan menuju lokasi untuk mengevakuasi warga," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Jumat (17/12/2021).
Baca Juga:Habiskan Dana Rp 22 Miliar, 5 Pasar Rakyat Semi Modern di Pesisir Selatan Belum Beroperasi
Menurutnya, di Kecamatan Lunang, terdapat dua nagari yang dilanda musibah banjir, yaitu di Nagari Sungai Sariek dan Nagari Sungai Pulai.
"Informasinya dari tim yang berada di sana jalan utama Trans Silaut di Sungai Sariek tidak bisa lagi dilalui kendaraan roda dua dan empat," ucapnya.
Berdasarkan data sementara yang diterima pihaknya di dua nagari Silaut, warga yang terendam banjir berjumlah sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK).
"Untuk data lengkapnya nanti sore kita sampaikan. Kita masih menuju lokasi, dan kita lakukan dulu upaya evakuasi di titik terparah di Silaut. Nanti kita sampaikan lagi," ujarnya.
"Kita mengimbau warga untuk tetap waspada. Terutama, warga yang berada di wilayah rawan seperti banjir, longsor dan kayu tumbang yang disebabkan tingginya curah hujan yang melanda seluruh wilayah Pesisir Selatan," tutupnya.
Baca Juga:Polisi Gadungan Berpangkat AKBP Diciduk di Pesisir Selatan, Modusnya Mau Nikahi Kekasih