Menurut Dani, Tigo Lurah baru ditempuh kabel-kabel listrik sekitar tahun 2014. Namun proses elektrifikasi listrik berlangsung secara bertahap.
"Tigo Lurah ini kan ada 5 nagari. Yang teraliri setau saya waktu itu baru Rangkiang Luluih, Batu Bajanjang dan kampung saya di Simanau. Lalu sekitar tahun 2017 masuk juga ke Sumiso. Nah, Garabak Data yang terakhir tahun ini.
Dani menyebut bahwa listrik PLN salah satu pemicu Tigo Lurah "merdeka" dari keterisoliran. Sebelumnya, memang ada PLTMH yang menghidupkan listrik ke sejumlah rumah-rumah penduduk. Namun tentu tidak merata seperti yang ada dan nyata hari ini.
"Listrik ini membawa perubahan signifikan bagi Tigo Lurah. Anak-anak muda sudah bisa menyaksikan informasi lewat televisi dan android," katanya.
Baca Juga:40 Rumah Warga Agam Diterjang Banjir, 1 Jembatan Roboh dan 3 Sepeda Motor Hanyut
Sementara itu, Wali Nagari Garabak Data, Pardinal mengatakan, jaringan listrik PLN sejatinya sudah masuk ke Garabak Data sejak tahun 2018. Namun, proses distrubusi tiang-tiang listrik terkendala buruknya akses jalan. Dengan begitu, tiang listrik PLN baru terdistribusikan sampai ke pelosok itu tahun 2021.
Hari ini, Pardinal dan warganya yang berjumlah lebih dari 2 ribu jiwa telah menikmati kehadiran listrik. "Nagari kami paling terisolir dari 74 nagari di Kabupaten Solok. Kedatangan listrik ini suatu kebanggaan yang tidak ternilai harganya," katanya.
Camat Tigo Lurah, Sarmaini mengatakan, saat ini sudah hampir 100 persen rumah warga Tigo Lurah diterangi listrik. "Bisa dikatakan 98 persen. Kalau Nagari Garabak Data sudah teraliri semua, itu sudah 100 persen berarti," katanya beberapa waktu lalu.
Sarmaini tak menampik bahwa listrik salah satu hal yang membuat daerah berpenduduk lebih dari 13 ribu jiwa itu, keluar dari status tertinggal. "Kalau jalan lumayan sudah lancar juga. Sekitar 60 persen. Nagari Garabak Data juga yang masih belum tuntas," katanya.
Rasio Elektrifikasi Sumbar
Baca Juga:Banjir Terjang Kawasan Solok Selatan, 2 Rumah Warga Hanyut
PT. PLN (Persero) Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar terus meningkatkan rasio elektrifikasi dan rasio listrik nagari (desa) di Sumbar. Sepanjang tahun 2020, PLN kembali mengalirkan listrik untuk 19 desa di Sumbar.