SuaraSumbar.id - Nilai investasi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar), pada 2021 Rp 429,4 miliar. Jumlah tersebut naik dibandingkan 2020 yang hanya Rp 289,1 miliar.
"Karena pandemi Covid-19 investasi terganggu, namun pada 2021 kembali naik siginifikan dibanding 2020. Ini membuktikan perekonomian semakin membaik," kata Plt Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Solok Selatan, Firdaus Firman, melansir Antara, Senin (13/12/2021).
Investasi pada 2021 terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDM) 68 persen dan Penanaman Modal Asing (PMA) 31,6 persen dari nilai investasi.
Sedangkan sektor yang paling tinggi investasinya yaitu tanaman pangan perkebunan dan peternakan Rp 287,2 miliar.
Baca Juga:Bahaya Omicron, Pemerintah Minta WNI Tidak Pergi ke Luar Negeri
Sektor industri makanan Rp131 miliar, listrik, gas dan air Rp10,37 miliar serta perdagangan Rp 500 juta dengan jumlah tenaga kerja 1.832 orang.
Sedangkan investasi pada 2020 Rp 289,1 miliar jumlah tenaga kerja yang terserap hanya 476 orang.
Untuk investasi 2020 dari PMA jauh lebih besar, yaitu 68 persen sedangkan PMDN 31,1 persen.
Investasi pada 2020, sebagian besar di sektor pertambangan sebesar Rp199,4 miliar kemudian tanaman pangan, perkebunan dan peternakan Rp 86,9 miliar serta listrik, gas dan air, Rp 2,8 miliar.
Sedangkan di sektor perdagangan dan reparasi pada 2020 tidak ada sama sekali dalam laporan Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM).
Baca Juga:Pria Tunawicara Dibunuh Sehabis Bersenggama, Yossi dan Adji Berkenalan Lewat MiChat