40 Rumah Warga Agam Diterjang Banjir, 1 Jembatan Roboh dan 3 Sepeda Motor Hanyut

Bencana tanah longsor dan banjir melanda kawasan Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (14/12/2021).

Riki Chandra
Selasa, 14 Desember 2021 | 21:53 WIB
40 Rumah Warga Agam Diterjang Banjir, 1 Jembatan Roboh dan 3 Sepeda Motor Hanyut
Banjir merendam rumah warga Agam. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Bencana tanah longsor dan banjir melanda kawasan Nagari Silareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (14/12/2021). Akibatnya, 40 unit rumah terendam dan 1 jembatan roboh.

Kepala Pelaksana BPBD Agam, Muhammad Lutfi Ar mengatakan, banjir terjadi di Jorong Tapian Kandih dan Jorong Tompek Nagari Salareh Aia. Sedangkan longsor di jalan provinsi Padang Koto Gadang menuju Matur, tempatnya di Labuah Sampik Jorong Ngungun, Nagari Salareh Aia.

"Banjir dan longsor ini akibat curah hujan tinggi," katanya.

Ia mengatakan, banjir di Jorong Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia mengakibatkan 40 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian 50-100 sentimeter.

Baca Juga:552 Ton Ikan Keramba Danau Maninjau Agam Mati

Selain itu, tiga unit motor hanyut dan 20 orang warga terjebak banjir di kebun akibat meluapnya air Sungai Batang Air Nanggang.

"Satu unit motor telah ditemukan dan tinggal dua unit lagi," katanya.

Setelah itu, banjir di Jorong Tompek, Nagari Salareh Aia mengakibatkan satu unit jembatan roboh, sehingga terisolirnya Kampung Padang Taban dan Kampung Padang Binjai yang dihuni 150 kepala keluarga.

Sementara tanah longsor di jalan provinsi Padang Koto Gadang menuju Matur tempatnya di Labuah Sampik Jorong Ngungun, Nagari Salareh Aia, mengakibatkan amblasnya bahu jalan sepanjang 20 meter dan dalam 20 meter.

"Ini data sementara yang kita peroleh dari wali jorong dan wali nagari," katanya.

Baca Juga:Sebar 40 Pengamanan, Polda Sumbar Larang Pesta Kembang Api di Malam Pergantian Tahun Baru

Ia menambahkan, BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan bencana tersebut dengan menurunkan anggota Satgas.

Selain itu melakukan koordinasi dengan pemerintah jorong, pemerintah nagari dan pemerintah kecamatan.

"Satgas sudah berada di lokasi untuk mengevakuasi korban," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak