SuaraSumbar.id - Seorang bocah berinisial GMR (10) tertembak senapan angin di bagian kepala saat bermain di teras rumah dinas dokter Puskesmas Kampung Dalam, Kecamatan V Koto Kampung Dalam, pada Kamis (13/2) pukul 14.30 WIB.
Menurut Kapolsek Kampung Dalam, Iptu Andika, korban merupakan warga Nagari Campago, Kecamatan V Koto Kampung Dalam. Terduga penembak adalah FPA (12), yang juga teman korban.
Kronologi Kejadian
Kapolsek menjelaskan bahwa insiden terjadi sekitar pukul 13.30 WIB, ketika FPA, korban, dan beberapa teman lainnya sedang bermain di teras rumah dinas dokter puskesmas tersebut.
Baca Juga:Dana Transfer Dipotong Rp88 Miliar, Padang Pariaman Lakukan Efisiensi Besar-besaran
Sekitar satu jam kemudian, seorang saksi mendengar teriakan minta tolong dari anak-anak.
Saat mendekat, saksi melihat banyak darah di lantai teras, dan segera meminta bantuan warga untuk membawa korban ke Puskesmas Kampung Dalam.
"Saat tiba di lokasi kejadian, saksi melihat korban mengalami pendarahan di kepala. Warga segera membawa korban ke puskesmas untuk mendapatkan pertolongan pertama," ujar Andika, Jumat (14/2).
Korban Dirujuk ke RSUD Prof. M. Yamin Pariaman
Karena luka yang cukup serius, korban kemudian dirujuk ke RSUD Prof. M. Yamin Pariaman untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Baca Juga:Gudang Tambak Dibobol, Rp25 Juta Raib! Dua Maling Dibekuk, Satu Buron
Hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa ada peluru senapan angin yang tertanam di kepala korban.
Saat ini, kondisi korban masih dalam pemantauan medis, dan pihak kepolisian masih menyelidiki bagaimana senapan angin tersebut bisa digunakan oleh anak-anak hingga menyebabkan insiden ini.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan kami. Kami berharap korban segera pulih," tambah Andika.
Polisi Selidiki Kepemilikan Senapan Angin
Polisi kini tengah mendalami kepemilikan senapan angin yang digunakan dalam kejadian ini.
Selain itu, penyelidikan juga akan dilakukan terhadap kemungkinan kelalaian dalam penyimpanan senjata tersebut, mengingat senapan angin bukanlah mainan dan bisa berbahaya jika digunakan tanpa pengawasan.
Iptu Andika juga mengimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dalam menyimpan dan menggunakan senapan angin, terutama di lingkungan yang banyak anak-anak.
"Kami mengimbau kepada orang tua agar selalu mengawasi anak-anak dan tidak membiarkan mereka bermain dengan benda berbahaya seperti senapan angin," pungkasnya.
Hingga saat ini, polisi masih mengumpulkan keterangan dari saksi dan keluarga korban untuk memastikan kronologi lengkap kejadian ini.
Kontributor : Rizky Islam