SuaraSumbar.id - Seorang pemuda bernama DMM (21) tewas setelah ditabrak dan diseret sejauh ratusan meter oleh sebuah mobil Honda Brio putih saat memergoki pasangan yang diduga berbuat mesum di dalam mobil di Rawang, Painan, Pesisir Selatan, Selasa (11/2) malam.
Menurut kesaksian AK (21), rekan DMM, peristiwa tragis itu bermula saat ia bersama DMM dan seorang temannya, H, melihat sebuah mobil Brio putih BA 1161 GAA yang terparkir di tengah jalan tanpa merespons klakson dari kendaraan lain yang ingin melintas.
"Mobil yang di belakang sudah mengklakson selama dua menit dan menyalakan lampu dim, tapi tidak ada tanggapan. Karena penasaran, kami mendekati mobil untuk mencari tahu," ujar AK, dikutip hari Sabtu (15/2/2025).
Pelaku Panik, Tabrak dan Seret Korban di Atas Kap Mobil
Baca Juga:Panik Digerebek Mesum, Mahasiswa Tabrak Warga hingga Tewas
Saat AK dan DMM mendekati mobil, mereka melihat bahwa kursi depan kosong dan menemukan sepasang pria dan wanita berpelukan di kursi belakang.
"Yang laki-laki tidak mengenakan baju dan hanya memakai celana pendek, sementara yang perempuan masih berpakaian," jelas AK.
Begitu menyadari bahwa aksinya dipergoki, pria di dalam mobil langsung meloncat ke kursi pengemudi, menginjak pedal gas, dan menabrak DMM yang berada di depan mobil.
Korban tersangkut di kap depan mobil, tetapi pelaku justru tetap melaju dengan kecepatan tinggi dan mengemudi secara zig-zag.
Melihat kejadian itu, AK dan H segera mengejar mobil menggunakan sepeda motor. Setelah sekitar 840 meter, DMM akhirnya terjatuh dari kap mobil, tetapi pelaku terus melaju tanpa berhenti.
Baca Juga:Lempar Gelang Diduga Judi, Pasar Malam Sutera Tuai Kontroversi
"Saya melihat DMM terduduk. Karena tampaknya dia baik-baik saja, kami melanjutkan pengejaran untuk memotret plat nomor mobil tersebut. Baru di daerah Salido, sekitar satu kilometer dari Rawang, kami berhasil mengambil gambar plat nomornya dan mengirimkannya kepada polisi," ungkap AK.
Namun, ketika AK dan H kembali ke lokasi tempat DMM terjatuh, mereka menemukan DMM dalam kondisi nyaris tak sadarkan diri, dikelilingi oleh warga yang sudah berkumpul.
Korban Meninggal Setelah Koma Dua Jam
AK dan warga setempat segera menyetop sebuah truk pengangkut pasir untuk membawa DMM ke RSUD M. Zein, Painan.
"Di rumah sakit, DMM sempat koma selama dua jam. Kepalanya mengalami bengkak parah di bagian belakang, dan darah keluar dari hidungnya. Menjelang pukul 00.00 WIB, DMM dinyatakan meninggal," ujar AK dengan suara bergetar.
Pelaku Ditangkap Polisi Beberapa Jam Kemudian
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP Muhammad Yogi Biantoro, menyampaikan bahwa pelaku, RD (27), berhasil ditangkap beberapa jam setelah kejadian.
"RD kami amankan di Nagari Lumpo, Kecamatan IV Jurai, pada Rabu (12/2) pukul 00.05 WIB," kata AKP Yogi.
Kini, AK dan teman-teman DMM berharap agar penegak hukum memberikan hukuman berat kepada pelaku, yang telah menyebabkan kematian DMM.
Kontributor : Rizky Islam
