Sementara itu, Kabag Bin Ops Ditlantas Polda Sumbar, AKBP Agung Pranajaya, menyoroti beberapa kekurangan, termasuk debu di jalur tol, kurangnya rambu kecepatan, dan minimnya penerangan di area interchange.
“Beberapa rambu dan marka perlu ditambahkan, seperti kecepatan maksimal 60 km/jam. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan pengguna jalan,” jelas Agung.
Sistem One Way untuk Nataru
Pada tahap fungsional saat Nataru yang direncanakan mulai 21 Desember 2024, tol Padang-Sicincin hanya akan digunakan untuk satu arah.
Baca Juga:Tol Padang-Sicincin Uji Coba, Solusi Macet Nataru?
Kondisi lajur A telah dinilai siap, sementara lajur B masih dalam proses pengerjaan. Dengan adanya sistem ini, pihak berwenang optimistis tol ini dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalur Padang-Bukittinggi selama musim liburan.
“Kami harap kehadiran tol ini bisa sedikit banyak mengurai kemacetan yang biasanya terjadi saat Nataru,” tambah Agung.
Langkah Bersejarah untuk Sumbar
Tol Padang-Sicincin merupakan bagian dari proyek besar Jalan Tol Pekanbaru-Padang. Pembukaannya menjadi langkah penting dalam sejarah infrastruktur Sumatera Barat, menawarkan harapan baru untuk perjalanan yang lebih cepat dan lancar di masa depan.
Dengan uji coba yang berjalan lancar, masyarakat Sumatera Barat kini menanti pembukaan fungsional ruas tol ini yang dijadwalkan pada 21 Desember 2024.
Baca Juga:Liburan Nataru Naik Kereta Api di Sumbar? Tiket Murah Mulai Rp3 Ribu
Kontributor : Rizky Islam