4 Wajib Pajak di Sumbar Dapat Hadiah Umrah, Ini Kata Mahyeldi

Digitalisasi pajak daerah di Sumatera Barat (Sumbar) terus digenjot Pemerintah Provinsi (Pemprov) demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Riki Chandra
Jum'at, 15 Agustus 2025 | 15:14 WIB
4 Wajib Pajak di Sumbar Dapat Hadiah Umrah, Ini Kata Mahyeldi
Gebyar Pajak dan High Level Meeting yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar di Auditorium Gubernuran, Kamis (14/8/2025). [Dok. Antara]

SuaraSumbar.id - Digitalisasi pajak daerah di Sumatera Barat (Sumbar) terus digenjot Pemerintah Provinsi (Pemprov) demi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sekaligus mengapresiasi masyarakat yang taat membayar pajak.

Puncaknya, empat wajib pajak beruntung berhasil membawa pulang paket umrah gratis, bersama 50 hadiah menarik lainnya, pada ajang Gebyar Pajak dan High Level Meeting yang digelar Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sumbar di Auditorium Gubernuran, Kamis (14/8/2025).

Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan, penerapan digitalisasi pajak daerah bukan lagi pilihan, melainkan keharusan.

“Ketergantungan pada dana transfer pusat masih tinggi, sementara ruang fiskal daerah terbatas. Kita tidak bisa lagi mengandalkan cara-cara manual yang lambat dan rawan ketidakteraturan,” ujarnya.

Menurut Mahyeldi, sistem pajak yang terintegrasi dan modern akan memudahkan proses pembayaran pajak, mengurangi beban administratif, dan menutup celah kebocoran PAD. Keberhasilan digitalisasi, kata dia, membutuhkan sinergi antara pemerintah kabupaten/kota, instansi vertikal, perbankan, dan masyarakat.

Saat ini, PAD Sumbar masih didominasi oleh pajak daerah, terutama Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Pemprov terus memberikan stimulus seperti program pemutihan PKB yang telah menghapus tunggakan lebih dari 106 ribu kendaraan, serta menambah pendapatan daerah hingga Rp46,28 miliar sejak 25 Juni 2025.

Kepala Bapenda Sumbar, Syefdinon, menyebut tantangan terbesar bukan hanya potensi pajak yang belum tergali, tetapi juga sistem konvensional yang menghambat efisiensi.

High Level Meeting kali ini membahas integrasi data, penguatan infrastruktur digital, dan harmonisasi regulasi sebagai langkah konkret memperkuat digitalisasi pajak daerah.

Ketua DPRD Sumbar, Muhidi, menegaskan bahwa pajak adalah bentuk gotong royong modern untuk membangun daerah. Sementara Dirlantas Polda Sumbar, Kombes Pol M Reza Chairul Akbar Sidiq, menilai PKB sebagai sumber PAD strategis yang akan semakin optimal melalui sistem digital.

Acara ini juga memberikan penghargaan kepada instansi dan perangkat daerah yang berhasil meningkatkan kepatuhan wajib pajak.

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan Kejati Sumbar, Danrem 032/Wirabraja, bupati/wali kota se-Sumbar, serta pimpinan perbankan dan lembaga keuangan daerah.

Dengan percepatan digitalisasi pajak daerah, Pemprov Sumbar berharap partisipasi masyarakat semakin tinggi, PAD meningkat, dan pembangunan daerah berjalan lebih maksimal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak