Waspada! Cuaca Ekstrem Mengancam Sumbar Sepekan ke Depan

Gelombang Rossby ekuatorial diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Sumatera, Kalimantan, Jawa bagian barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 09 November 2024 | 13:47 WIB
Waspada! Cuaca Ekstrem Mengancam Sumbar Sepekan ke Depan
Ilustrasi cuaca ekstrem. [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraSumbar.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan potensi cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Indonesia selama sepekan ke depan.

Berbeda dengan Oktober yang didominasi oleh cuaca panas, pada November ini curah hujan diperkirakan meningkat di berbagai wilayah.

Melalui unggahan di Instagram resmi pada Sabtu (9/11/2024), BMKG menjelaskan bahwa perubahan cuaca ini disebabkan oleh aktivitas gelombang atmosfer, seperti gelombang Rossby ekuatorial dan gelombang Kelvin, yang aktif di wilayah Indonesia bagian barat.

Gelombang Rossby ekuatorial diperkirakan akan mempengaruhi cuaca di Sumatera, Kalimantan, Jawa bagian barat, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan.

Baca Juga:Waspada! Cuaca Ekstrem Ancam Sumbar Hingga Akhir 2024, La Nina Picu Hujan Deras

Sementara itu, gelombang Kelvin diperkirakan akan aktif di Jawa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi bagian selatan, dan Papua bagian selatan dalam beberapa hari ke depan.

BMKG memperkirakan hujan akan lebih sering terjadi di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, khususnya pada sore hingga malam hari, dengan pola hujan tidak merata dan durasi yang singkat, yang merupakan ciri umum peralihan menuju musim hujan pada awal hingga akhir November.

Selain itu, sejumlah daerah, termasuk Sumatera Barat dan sebagian besar wilayah lainnya, berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada periode 8-14 November 2024.

BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap dampak cuaca ekstrem ini, terutama bagi wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat dan angin kencang.

Kontributor : Rizky Islam

Baca Juga:Sumatera Barat Masuk Daerah Prioritas Pengembangan Ekonomi Kreatif Nasional, Cuma 12 Provinsi di Indonesia!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini