SuaraSumbar.id - Viralnya sebuah video yang menunjukkan seorang wanita berbaju pink dari jemaat sebuah gereja di Dharmasraya, Sumatera Barat, memicu kekhawatiran dan empati dari netizen di seluruh negeri.
Video tersebut memperlihatkan wanita tersebut sedang menangis dan memohon agar gereja semi permanen mereka, yang berbahan dasar kayu dan berlantai tanah, tidak dibongkar.
Menurut narasi yang menyertai video, gereja yang terletak di pinggir hutan di Desa Sopan Jaya ini telah menjadi sumber kontroversi di kalangan warga setempat.
Sebagian besar protes datang dari kelompok warga muslim di daerah tersebut, yang mengklaim bahwa keberadaan bangunan tersebut mengganggu.
Pengguna media sosial yang mengidentifikasi diri mereka sebagai "Pemerhati Hukum Emperan" menyebarkan video dan informasi terkait.
"Bangunan kayu gereja berlantai tanah yang berada di pinggir hutan Dharmasraya, Desa Sopan Jaya, Sumbar, dibongkar warga muslim karena dianggap mengganggu," tulisnya dalam keterangan video, dikutip SuaraSumbar.id, Selasa (3/9/2024).
Selain wanita berbaju pink, video juga menangkap dua pria, satu mengenakan baju pink dan yang lain baju hijau, yang diduga sebagai mandor di lokasi.
Pria berbaju pink tersebut menjelaskan bahwa pria berbaju hijau tidak memiliki kesalahan dalam insiden ini, dan menyerukan kepada masyarakat luas untuk membantu menemukan solusi terbaik.
"Ya, ini tempat ibadah ini, karena sudah mulai bereaksi untuk pembongkaran. Tapi yang duluan membongkar adalah pihak tersebut. Itu makanya terjadi ibu ini menangis, di depan tempat ibadah yang sudah disediakan," ucapnya dalam video tersebut.
Hingga saat ini, kebenaran dari kejadian dalam video masih belum dikonfirmasi secara resmi. Laporan lebih lanjut akan disampaikan seiring berkembangnya informasi dari pihak-pihak terkait.
Kontributor : Rizky Islam