Bencana Tak Terduga, Padang Siapkan Jurus Rahasia Rehabilitasi Kilat

Andree menekankan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam setiap fase penanggulangan bencana, terutama pada periode pascabencana.

Bernadette Sariyem
Selasa, 11 Juni 2024 | 15:17 WIB
Bencana Tak Terduga, Padang Siapkan Jurus Rahasia Rehabilitasi Kilat
Ilustrasi mitigasi bencana. (Yandex)

SuaraSumbar.id - Pengkajian kebutuhan pascabencana merupakan acuan dasar dalam penyusunan rencana rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon). Hal ini disampaikan oleh Pj.

Wali Kota Padang, Andree Algamar, saat membuka Bimtek Pengkajian Kebutuhan Pasca Bencana (Jitupasna) dan Rencana Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pasca Bencana (R3PB) di salah satu hotel di Kota Padang, Senin (10/6/2024).

Andree menekankan pentingnya Sumber Daya Manusia (SDM) dalam setiap fase penanggulangan bencana, terutama pada periode pascabencana.

Dengan memperkuat SDM, pendataan kerugian akibat bencana dapat diidentifikasi dengan baik, sehingga solusi pemulihan dapat dicari dan diimplementasikan.

Baca Juga:Tinggalkan Zona Merah! 114 Rumah Korban Erupsi Marapi di Agam Siap Direlokasi

“Kita tidak tahu kapan bencana akan terjadi, namun kita perlu melakukan persiapan. Salah satunya adalah memperkuat SDM untuk melakukan pengkajian kebutuhan pascabencana, yang menjadi dasar dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pemulihan pasca bencana,” jelas Andree Algamar.

Ia menambahkan bahwa Bimtek ini tidak hanya bertujuan meningkatkan pengetahuan teknis, tetapi juga memperkuat koordinasi dan sinergi antar instansi terkait, serta menjalin kerja sama yang solid demi mencapai tujuan bersama dalam menghadapi bencana.

"Penyusunan dokumen Jitupasna dan R3PB memiliki peranan strategis. Dokumen ini menjadi panduan dalam merumuskan kebijakan, program, dan langkah-langkah konkret dalam menangani bencana serta memulihkan kondisi pasca bencana. Tim penyusun harus bekerja dengan sungguh-sungguh, menggali data dan informasi yang akurat, serta menyusun strategi komprehensif guna mencapai hasil optimal,” ujar Andree Algamar.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kota Padang, Hendri Zulviton, menyampaikan bahwa tujuan Bimtek ini adalah untuk penguatan kapasitas SDM. “Bencana bukan urusan kita sendiri, tetapi urusan bersama, mulai dari Kota Padang, BPBD Provinsi Sumatera Barat, hingga BPBD Nasional,” ungkapnya.

Bimtek tersebut dilaksanakan pada 10-12 Juni 2024, diikuti oleh sekitar 30 peserta dari berbagai OPD dan staf BPBD Kota Padang.

Baca Juga:Digelandang! 5 Remaja Putri Diamankan Satpol PP di Area Gelap Masjid Al-Hakim Padang

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini