Sidang Kasus Penipuan Bisnis Pelumas Produk Pertamina di Padang, Saksi Klaim Nama Ini yang Order Barang

Sidang kasus dugaan penipuan bisnis pelumas produk Pertamina yang menjerat terdakwa Irwan Adza dan Hendri Budiman, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Padang.

Riki Chandra
Kamis, 22 Februari 2024 | 11:48 WIB
Sidang Kasus Penipuan Bisnis Pelumas Produk Pertamina di Padang, Saksi Klaim Nama Ini yang Order Barang
Sidang kasus dugaan penipuan bisnis pelumas produk Pertamina. [Dok.Istimewa]

Setelah mendengar keterangan para saksi, majelis hakim yang diketuai oleh Anton Rizal Setiawan dengan hakim anggota Basman dan Acep Sopian Sauri mengakhiri persidangan.

Majelis hakim akan melanjutkan sidang pada Kamis (22/2/2024) dengan agenda mendengarkan keterangan saksi lanjutan.

Sebelumnya diberitakan, Rinaldy Jusuf melaporkan Reni Rani ke Polda Sumbar pada 13 April 2022. Dalam Laporan Polisi Nomor. LP/B/145/IV/2022/SPKT/POLDA SUMBAR, Rinaldy mengatakan Reni Rani telah menipunya dalam transaksi bisnis pelumas. Dia menyebut Reni Rani selaku rekan bisnisnya membayar dengan cek kosong.

Penyidik Dirkrimum Polda Sumbar kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan. Penyidik menemukan alat bukti yang kuat dan menetapkan Reni Rani sebagai tersangka dugaan kasus penipuan seperti diatur dalam Pasal 378 KUHP.

Baca Juga:Kapal Komersil Siap Layani Rute Padang-Mentawai, Permudah Akses Masyarakat

Atas tuduhan tersebut, Reni Rani ditahan. Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat juga menerbitkan surat yang menyatakan berkas perkara Reni Rani telah lengkap alias P21.

Namun, Reni Rani mengajukan praperadilan ke Pengadilan Negeri Padang. Pada Senin, 11 Desember 2023, hakim tunggal Anton Rizal Setiawan membatalkan hasil pemeriksaan penyidik Ditreskrimum Polda Sumbar.

Hakim menyatakan Reni Rani tidak bersalah dan bebas berdasarkan putusan PN Padang No. 6/Pra.Pid/2023/PN PDG.

Sementara itu, terdakwa Irwan Adza dan Hendri Budiman, ikut terjerat dalam kasus ini atas kesaksian Reni Rani. Dalam keterangannya, pada Kamis, 23 Juli 2020 dan Agustus di 2020, serta Februari 2021 di Kantor PT. Delima Tri Sakti, terdakwa Irwan Adza dan Hendri Budiman diduga melakukan pemalsuan dengan menggunakan nama palsu atau martabat palsu dalam hal yang berkaitan dengan bisnis pelumas produk Pertamina.

Baca Juga:37 Adegan Rekontruksi Istri Racun Suami di Pasaman Barat, Sakit Hati Dianiaya dan Mayat Dikubur di Kandang Kambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini