SuaraSumbar.id - Kabupaten Limapuluh Kota menghadapi ancaman banjir dan longsor menyusul intensitas hujan yang tinggi.
Bupati Safaruddin Datuak Bandaro Rajo mengajak warga untuk tetap waspada dan memperhatikan area rawan bencana.
Bupati mengapresiasi respons cepat dari TNI/Polri, BPBD, Basarnas, dan masyarakat dalam menangani bencana banjir baru-baru ini.
"Kita berterima kasih kepada semua petugas yang telah bekerja tanpa lelah selama 24 jam dalam operasi penyelamatan," ujar Bupati Safaruddin, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga:Lagi, Banjir Rendam Puluhan Rumah Warga Agam
Kepala BPBD Rahmadinol menyampaikan data terkini mengenai dampak banjir. Terdapat 1.486 unit rumah, 1.820 KK, dan 6.655 jiwa yang terdampak, termasuk kerusakan pada fasilitas umum seperti sekolah dan tempat ibadah.
Rahmadinol juga mencatat kerugian ekonomi signifikan, terutama di sektor perikanan.
Penetapan status tanggap darurat telah diumumkan untuk beberapa kecamatan yang terdampak parah.
BPBD, dengan dukungan berbagai pihak, telah berupaya melakukan penyelamatan, evakuasi, dan pembersihan material longsor di beberapa titik.
Rahmadinol menegaskan, upaya maksimal sedang dilakukan untuk mendistribusikan bantuan, termasuk logistik dan kebutuhan dasar bagi korban bencana.
Baca Juga:700 Ekor Itik Mati Usai Diterjang Banjir di Sijunjung, Terjebak Dalam Kandang
Kontributor : Rizky Islam