Banjir yang Rendam Puluhan Rumah Warga Agam Mulai Surut, BPBD Tekankan Hal Ini

Banjir yang merendam puluhan rumah warga di Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), sudah mulai surut.

Riki Chandra
Rabu, 03 Januari 2024 | 09:42 WIB
Banjir yang Rendam Puluhan Rumah Warga Agam Mulai Surut, BPBD Tekankan Hal Ini
Petugas Satgas BPBD Agam sedang berada di lokasi banjir merendam rumah warga. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Banjir yang merendam puluhan rumah warga di Gantiang, Nagari Sitanang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), sudah mulai surut. Masyarakat telah mulai membersihkan material yang dibawa banjir.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Olkawendri mengatakan, air mulai surut pada Rabu (3/1/2023) sekitar pukul 02.00 WIB dinihari.

"27 rumah terendam banjir dengan ketinggian 50-100 sentimeter dan air mulai naik setelah hujan deras melanda wilayah itu Selasa (2/1) sekitar pukul 17.00 WIB," katanya.

Saat ini, kata Olkawendri, warga telah mulai membersihkan perabotan dan rumah mereka dari material lumpur.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Sitanang setelah curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu.

"Kami menurunkan perahu beserta anggota satgas ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan korban banjir," katanya.

Ia menambahkan banjir juga terjadi di Tapian Kandih, Nagari Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan, yang mengakibatkan rumah warga terendam air dengan ketinggian mencapai 50 sentimeter dan satu rumah milik Masdeni (46) rusak bagian dapur.

Setelah itu tanah dan material longsor di Salareh Aia, lanjutnya, telah selesai dibersihkan sehingga jalan sudah bisa dilalui kendaraan.

Selain itu ia mengatakan pohon tumbang terjadi di Bukik Apiak, Nagari Parik Panjang, Kecamatan Matua, sehingga jalan provinsi menghubungkan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, ke Kota Bukiitinggi tidak bisa dilalui kendaraan.

"Pembersihan material pohon tumbang dilakukan bersama TNI, Polri, dan masyarakat," katanya.

Ia mengimbau warga yang tinggal di sepanjang aliran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan dengan cara mengungsi ke daerah yang lebih aman saat air sungai mulai naik. Selain itu menghindari melewati daerah perbukitan yang rawan terhadap terjadinya tanah longsor.

"Tingkatkan kewaspadaan agar tidak menjadi korban jiwa," katanya. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak