"Kami sudah menyalurkan CSR sejak 2010 atau sebelum Pabrik AQUA beroperasi. Semuanya bermuara pada lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat," kata Sustainable Development Supervisor PT Tirta Investama Pabrik Solok, Jon Betrit, kepada SuaraSumbar.id, Jumat (24/11/2023).
Pria yang kerap juga disebut Koordinator CSR Pabrik AQUA Solok itu mengatakan, program CSR awalnya dulu adalah membangun sarana untuk akses air bersih hingga MCK di Nagari Kayu Aro. Dilanjutkan dengan pertanian organik yang rata-rata menyasar ibu-ibu rumah tangga.
"Sifat kami membina lewat berbagai program CSR. Muaranya adalah economic development atau ekonomi masyarakat. Bagaimana mereka mandiri dan sejahtera selepas diberikan bekal dengan pendampingan mitra AQUA," tuturnya.
Lewat CSR juga, Pabrik AQUA Solok membesarkan komoditas kopi dengan memberikan bantuan bibit kepada petani untuk menanam kopi hingga hadirnya Rumah Produksi Kopi Kayu Aro. Menurut Jon Betrit, keberadaan rumah produksi memudahkan petani untuk menjual produk kopinya dengan harga yang kompetitif.
Dengan kata lain, jika semula harga kopinya hanya dibanderol Rp 35 ribu per kg green bean oleh pengepul, kini justru petani bisa menjual dengan harga standar kafe sekitar Rp 110 ribu per kg green bean.
"Rumah produksi kopi ini akan menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Kayu Aro," tuturnya.
Selain program untuk petani, upaya AQUA menjaga keberlanjutan alam dan menjaga sumber daya air juga diwujudkan dengan aksi penanaman pohon. Setidaknya, sudah 31.664 pohon tertanam sejak pabrik itu berdiri di Kabupaten Solok. Seiring dengan itu, juga dibuat 711 unit biopori dan 78 sumur resapan.
Jon Betrit berharap agar program CSR untuk masyarakat ini terus berlanjut hingga kelak mereka tidak didampingi lagi. "Semoga usaha mereka berlanjut dan tidak bergantung bantuan semata. Tugas kami mendampingi mereka (petani dan masyarakat) sampai mandiri," katanya.
AQUA Solok berkomitmen menyelaraskan antara bisnis dengan keberlanjutan lingkungan. Lewat dana CSR, satu persatu dijangkau dengan ragam inovasi yang bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Stakeholder Relation Pabrik AQUA Solok Azra'i mengatakan, pihaknya telah memberikan bermacam pelatihan, pendampingan hingga pengembangan teknik pembibitan dan tanam kepada kelompok tani. Pihaknya mengembangkan sistem pertanian terintegrasi yang menggabungkan beberapa sektor, seperti pertanian, peternakan dan lainnya.
Menurut Azra'i, pertanian terintegrasi adalah solusi untuk meningkatkan produktivitas dan konservasi lingkungan. "Petani lebih efesien dan produksi berkualitas. Kami akan terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk mengelola pertanian ke arah modern," katanya beberapa waktu lalu.
Kepala Pabrik AQUA Solok Endro Wibowo pun menyebutkan hal yang senada. Menurutnya, semua program yang dijalankan untuk kelompok tani dan masyarakat sekitar pabrik hari ini adalah bentuk pengabdian AQUA kepada masyarakat.
"Pabrik AQUA Solok menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan, serta mendorong terciptanya bisnis yang berkelanjutan, termasuk melakukan perlindungan sumber daya air," kata Endro dalam keterangan persnya saat meluncurkan Rumah Kopi Kayu Aro, Selasa (28/11/2023).
Ia memastikan, dukungan terhadap petani di sekitar Pabrik AQUA Solok akan terus berkembang dan berkelanjutan. Tentunya, seleras dengan semangat AQUA menjaga keberlangsungan alam dan memberi manfaat lebih bagi masyarakat luas.