SuaraSumbar.id - Sudah 13 tahun PT Tirta Investama (Danone-AQUA) Pabrik Solok menebar kebaikan lewat dana Corporate Social Responsibility (CSR). Banyak masyarakat dan petani di Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), yang akhirnya menjadikan program sosial perusahaan itu penopang ekonomi keluarga.
Seperti kisah Ira Madanita, seorang ibu rumah tangga (IRT) di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. Ia telah menikmati manfaat program CSR Pabrik AQUA Solok sejak tiga tahun terakhir. Kini, pekarangan rumahnya penuh dengan 'uang'.
"Banyak untungnya. Biasanya beli sayur, sekarang ada di pekarangan rumah sendiri dan juga menghasilkan rupiah," kata Ira, memulai perbincangan dengan SuaraSumbar.id, Sabtu (26/11/2023).
Perempuan 37 tahun itu awalnya bergabung dengan kelompok tani Kayu Aro Lestari binaan Pabrik AQUA Solok. Ia belajar bertani ramah lingkungan tanpa menggunakan pupuk kimia di pekarangan rumah. Jenis tanamannya hortikultura, seperti kangkung, singkong, sawi, terong hingga cabai rawit dan kacang tanah.
Ibu dua anak itu sungguh-sungguh menjalankan rutinitas barunya. Bertani di pekarangan rumah dengan sistem tumpang sari dan pupuknya organik. "Saya dan puluhan IRT lainnya dilatih jadi petani mandiri yang tujuannya untuk menopang ekonomi keluarga," katanya.
Ira juga membangun kolam ikan dari terpal yang berada di tengah-tengah tanaman tumpang sarinya. "Saya isi dengan ikan nila, tapi kawan-kawan banyak yang dengan lele," cerita istri petani itu.
Menurutnya, kelompok tani binaan Pabrik AQUA Solok tak sekadar dibantu bibit, pupuk, pembelian terpal atau sarana dan prasarana semata. Mereka juga dilatih cara bertani yang baik dan bersahabat dengan alam. Ada mentor yang disediakan pihak AQUA Solok melalui mitranya. Mereka diajar pola bertani organik yang tak bergantung pupuk kimia.
"Pupuk organiknya juga kami produksi bersama kelompok. Jadi memang modal untung semua," kata Ira yang rumahnya berada tak jauh dari Pabrik AQUA Solok.
Semangatnya mengajak aktif banyak IRT di sekitar rumah, mengantarkan Ira menjadi Ketua Kelompok Tani Rumah Pangan Lestari (RPL) di bawah binaan Human Initiative (HI), mitra pelaksana CSR Pabrik AQUA Solok. Wadah RPL hadir dari penggabungan kelompok Air Badak Makmur dan Kelompok Tani Kayu Aro Lestari di tahun 2021.
Secara berangsur, berbagai terobosan cara bertani di halaman rumah terus dikembangkan mitra pelaksa CSR Pabrik AQUA Solok. Terbaru, Ira dan anggota kelompok binaan dilatih bertani aquaponik. Sebuah sistem bertani sayur-sayuran dengan memanfaatkan air dari budidaya ikan di bawahnya.
Sistem bertani aquaponik itu telah dijalankan Ira sejak akhir Agustus 2023. Jenis tanaman yang dicoba adalah kangkung. Bibit sayuran disemai ke dalam rockwool atau media tanam di atas air kolam. Kemudian, air kolam diolah pakai filter. Warna air kolamnya memang lama-kelamaan menjadi hijau, namun tidak berbau.
"Pupuknya langsung dari hasil filter air kolam. Betul-betul organik dan segar," katanya.
Luas kolam aquaponik di pekarangan rumah Ira hanya 2 x 1,5 meter. Namun, hasil penjualan kangkung yang sudah dua kali panen cukup mengembirakan. Dari kolam yang terbilang kecil itu, ia mampu menghasilkan 100 hingga 150 ikat sayur per 15-20 hari panen. Jika harga seikat kangkung Rp 3.000, maka ia telah menghasilkan Rp 300 ribu hingga Rp 450 ribu setiap kali panen.
"Tidak hanya untuk kebutuhan sendiri, tapi sudah bisa membantu keuangan rumah tangga. Alhamdulillah," katanya.
Ira sedang menunggu panen sayur kangkung untuk ketiga kalinya. Sementara ikan nila belum bisa dipanen karena pertumbuhannya agak lambat lantaran bibitnya dulu terlalu kecil. Sejatinya, ikan nila tersebut sudah panen saat kangkung sudah dipanen tiga kali.
"Fase pertama ini masih belajar. Pengembangannya tetap di lahan masing-masing anggota kelompok," katanya.
Saat ini, RPL yang dikomandoi Ira telah beranggotakan sebanyak 23 orang ibu-ibu. Mereka sama-sama bersemangat bertani organik yang hasilnya jelas mendatangkan rezeki tambahan. "Tidak mungkin kami tak bersemangat karena hasilnya jelas dan bisa membantu kebutuhan rumah tangga," tuturnya.
Semangat Tanam Kopi
Begitu pula cerita Dhory Novembra, anggota kelompok tani binaan Pabrik AQUA Solok. Dia fokus dengan tanaman kopi, tetapi pekarangan rumahnya juga dipenuhi tanaman tumpang sari. "Saya urus ladang kopi, istri di rumah aktif bertanam sayur organik. Dia anggota kelompok RPL juga," katanya.
Lelaki 32 tahun itu telah bergabung di kelompok binaan Pabrik AQUA Solok sejak 5 tahun silam, tepatnya pertengahan 2018. Ia kini memiliki sekitar 1,5 hektare lahan yang telah ditanami kopi. "Kopi di lahan pribadi saya belum panen, kalau anggota kelompok lain sudah ada yang produksi sejak beberapa tahun lalu," bebernya.
Memang, kata Ketua Kelompok Tani Kopi Kayu Aro itu, petani di Nagari Batangbarus, Kecamatan Gunung Talang, sudah ada yang bertanam kopi sejak lama. Namun, semangat menanam kopi itu kembali muncul setelah disentuh program CSR Pabrik AQUA Solok.
Kekinian, ada 21 orang petani di kawasan Nagari Batangbarus bertanam kopi dengan luas lahan penanaman sekitar 12 hektare. "Kami bertanam kopi di lahan masing-masing. Ada yang 1 hektare, ada yang kurang. Tapi, proses pengolahan hingga penjualannya kini sudah langsung difasilitasi AQUA," katanya.
Dhory mengatakan, ada dua jenis kopi yang ditanam, yakni robusta dan arabika. Setiap tahun, anggota kelompok tani dijatah 300 batang bibit per lahan tanam. Kemudian, mereka juga mendapatkan bantuan 20 karung pupuk organik.
"Makanya tanaman kopi semakin luas di Kayu Aro. Sudah ada 4 orang anggota kelompok yang telah memanen kopinya," kata ayah dua anak itu.
Menurut Dhory, mitra binaan yang menjalankan CSR AQUA Solok betul-betul membekali para petani dengan pengetahuan menanam kopi yang baik. Mereka juga mendampingi anggota kelompok tani sejak mulai proses tanam, perawatan hingga panen.
Selain itu, proses bertani organik juga berdampak baik bagi masyarakat petani di Kayu Aro. Selain menyuburkan tanaman, pupuk organik juga murah di kantong. "Kami terlatih bertani tanpa pakai pupuk kimia. Ini sangat bermanfaat, terutama untuk pertanian di pekarangan rumah," katanya.
Dhory menilai, Pabrik AQUA Solok betul-betul serius mencarikan jalan membangkitkan ekonomi petani. Hal itu ditandai dengan hadirnya Rumah Produksi Kopi Kayu Kayu Aro. Kehadiran pabrik tersebut tentu saja akan menambah nilai dan harga dari produksi kopi petani.
"Kami tak repot lagi menjual kopi hasil panen sesuai harga pasar. Kami kini juga punya sarana untuk mengolah ceri kopi merah menjadi green bean," bebernya.
Komitmen Jaga Lingkungan
Kontribusi Pabrik AQUA Solok menghasilkan air minum dalam kemasan (AMDK) telah berlangsung selama selama 10 tahun. Namun, komitmennya menyaluran kebaikan melalui dana CSR telah berjalan sekitar 13 tahun. Sesuai slogannya "Kebaikan berawal dari sini", AQUA terus memberikan dampak nyata terhadap lingkungan hingga masyarakat luas.
"Kami sudah menyalurkan CSR sejak 2010 atau sebelum Pabrik AQUA beroperasi. Semuanya bermuara pada lingkungan dan penguatan ekonomi masyarakat," kata Sustainable Development Supervisor PT Tirta Investama Pabrik Solok, Jon Betrit, kepada SuaraSumbar.id, Jumat (24/11/2023).
Pria yang kerap juga disebut Koordinator CSR Pabrik AQUA Solok itu mengatakan, program CSR awalnya dulu adalah membangun sarana untuk akses air bersih hingga MCK di Nagari Kayu Aro. Dilanjutkan dengan pertanian organik yang rata-rata menyasar ibu-ibu rumah tangga.
"Sifat kami membina lewat berbagai program CSR. Muaranya adalah economic development atau ekonomi masyarakat. Bagaimana mereka mandiri dan sejahtera selepas diberikan bekal dengan pendampingan mitra AQUA," tuturnya.
Lewat CSR juga, Pabrik AQUA Solok membesarkan komoditas kopi dengan memberikan bantuan bibit kepada petani untuk menanam kopi hingga hadirnya Rumah Produksi Kopi Kayu Aro. Menurut Jon Betrit, keberadaan rumah produksi memudahkan petani untuk menjual produk kopinya dengan harga yang kompetitif.
Dengan kata lain, jika semula harga kopinya hanya dibanderol Rp 35 ribu per kg green bean oleh pengepul, kini justru petani bisa menjual dengan harga standar kafe sekitar Rp 110 ribu per kg green bean.
"Rumah produksi kopi ini akan menguntungkan dan meningkatkan kesejahteraan petani kopi di Kayu Aro," tuturnya.
Selain program untuk petani, upaya AQUA menjaga keberlanjutan alam dan menjaga sumber daya air juga diwujudkan dengan aksi penanaman pohon. Setidaknya, sudah 31.664 pohon tertanam sejak pabrik itu berdiri di Kabupaten Solok. Seiring dengan itu, juga dibuat 711 unit biopori dan 78 sumur resapan.
Jon Betrit berharap agar program CSR untuk masyarakat ini terus berlanjut hingga kelak mereka tidak didampingi lagi. "Semoga usaha mereka berlanjut dan tidak bergantung bantuan semata. Tugas kami mendampingi mereka (petani dan masyarakat) sampai mandiri," katanya.
AQUA Solok berkomitmen menyelaraskan antara bisnis dengan keberlanjutan lingkungan. Lewat dana CSR, satu persatu dijangkau dengan ragam inovasi yang bermuara pada peningkatan perekonomian masyarakat.
Stakeholder Relation Pabrik AQUA Solok Azra'i mengatakan, pihaknya telah memberikan bermacam pelatihan, pendampingan hingga pengembangan teknik pembibitan dan tanam kepada kelompok tani. Pihaknya mengembangkan sistem pertanian terintegrasi yang menggabungkan beberapa sektor, seperti pertanian, peternakan dan lainnya.
Menurut Azra'i, pertanian terintegrasi adalah solusi untuk meningkatkan produktivitas dan konservasi lingkungan. "Petani lebih efesien dan produksi berkualitas. Kami akan terus berupaya mengedukasi masyarakat untuk mengelola pertanian ke arah modern," katanya beberapa waktu lalu.
Kepala Pabrik AQUA Solok Endro Wibowo pun menyebutkan hal yang senada. Menurutnya, semua program yang dijalankan untuk kelompok tani dan masyarakat sekitar pabrik hari ini adalah bentuk pengabdian AQUA kepada masyarakat.
"Pabrik AQUA Solok menjaga keberlanjutan alam dan lingkungan, serta mendorong terciptanya bisnis yang berkelanjutan, termasuk melakukan perlindungan sumber daya air," kata Endro dalam keterangan persnya saat meluncurkan Rumah Kopi Kayu Aro, Selasa (28/11/2023).
Ia memastikan, dukungan terhadap petani di sekitar Pabrik AQUA Solok akan terus berkembang dan berkelanjutan. Tentunya, seleras dengan semangat AQUA menjaga keberlangsungan alam dan memberi manfaat lebih bagi masyarakat luas.