40 Pelajar Lolos Seleksi Lomba Bercerita se Sumatera Barat, Karya Tulis Cerita Rakyat Dibacakan Sendiri

Sebanyak 40 orang pelajar se Sumatera Barat (Sumbar) bakal membacakan hasil karya mereka yang lolos seleksi Lomba Menulis Cerita Rakyat se-Sumbar.

Riki Chandra
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 21:18 WIB
40 Pelajar Lolos Seleksi Lomba Bercerita se Sumatera Barat, Karya Tulis Cerita Rakyat Dibacakan Sendiri
Proses latihan salah satu peserta dari SMAN 1 Sitiung yang lolos nominasi 40 besar Lomba Menulis dan Membaca Cerita Rakyat tingkat SLTA/sederajat se-Sumatera Barat 2022. [Dok.Istimewa]

SuaraSumbar.id - Sebanyak 40 orang pelajar se Sumatera Barat (Sumbar) bakal membacakan hasil karya mereka yang lolos seleksi Lomba Menulis Cerita Rakyat se-Sumbar, mulai besok, Sabtu (15/10/2022).

Para peserta yang lolos akan mengikuti tahap kedua dari lomba yang menggabungkan unsur menulis dan bercerita tersebut.

“Lomba ini ingin memperlihatkan bahwa menulis dan membacakan sama pentingnya. Terutama untuk kalangan pelajar. Menulis menstrukturkan pikiran. Membaca untuk menyajikan. Dua hal ini pelan-pelan sudah menghilang dalam tradisi pelajar kita,” kata Iyut Fitra, pendiri komunitas Seni Intro yang bermarkas di Payakumbuh itu, Jumat (14/10/2022).

Program ini kemudian diberi judul “Lomba Menulis dan Membaca Cerita Rakyat Tingkat SLTA/Sederajat Se Sumatera Barat”.

Baca Juga:Komisi III DPR Klaim Kenal Sosok Mami Linda Penadah Sabu Irjen Teddy Minahasa

Cerita rakyat dijadikan sandaran dengan alasan objek pemajuan kebudayaan itulah yang paling dekat dengan pelajar. Baik di kota atau nagari disinyalir cerita rakyat masih menjadi bagian dari kehidupan pelajar.

“Kami ingin membangkitkan literasi budaya di kalangan pelajar. Lomba ini salah satunya,” ujar Roby Satria, ketua panitia.

Menurutnya, kehadiran kegiatan ini tidak terlepas dari semangat Ketua DPRD Sumbar, Supardi. Dia yang mencarikan jalan agar perlombaan ini terlaksana.

“Kegiatan ini saya idamkan sejak dulu. Bangkitnya karakter dan identitas pelajar memang harus dimulai dari apa yang mereka punyai. Dengan menulis dan membacakan, pelajar akan menyelami kekayaan yang mereka miliki," katanya.

Intro juga mengajak Dinas Pendidikan Sumatera Barat untuk mensosialisasikan kegiatan tersebut. Alhasil, sebanyak 200 karya masuk ke panitia dan disaringlah menjadi 40 karya.

Baca Juga:Ditangkap Karena Narkoba, Tes Urine Irjen Pol Teddy Minahasa Negatif, Tapi Kapolri Bilang Begini

“Tentu ada yang bagus. Banyak yang mencoba metode baru dalam penulisan cerita rakyat ini," kata ujar Heru Joni Putra, salah seorang juri.

Untuk penampilan, panitia membagi menjadi dua hari, masing-masing, 20 peserta di har pertama dan 20 lainnya di hari Minggu (16/10/2022).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak