SuaraSumbar.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang menetapkan jadwal wisuda ke-87 pada 27-28 April 2022 mendatang atau 5 hari jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Keputusan pihak kampus iru menuai protes dari sejumlah mahasiswa. Salah satunya disampaikan oleh Puja Dikusuma Mardiana. Menurutnya, keputusan itu memberatkan mahasiswa, apalagi menjelang lebaran nanti banyak yang akan dipersiapkan di rumah.
"Wisuda bulan puasa itu tidak efektif, saya harap pihak kampus ada penundaan jadwal, seperti yang sebelumnya jadwal wisuda selalu di undur," katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Kamis (14/4/2020).
Selain H-5 lebaran, pihak kampus juga mengeluarkan pengumuman secara mendadak. "Pengumumannya baru kemarin, sedangkan kami akan wisuda pada 27-28 April, wisudawan juga butuh persiapan," ujar calon wisudawan yang berhasil menempuh S1 dengan 7 semester itu.
Baca Juga:Warga Minang Tolak GP Ansor Sumbar, Sosiolog UIN IB Padang: Hanya Sekelompok Orang
"Ia kalau kita mahasiswa Sumbar masih bisa lah, tapi jika mereka di luar Sumbar tentu hambatannya lebih besar, seperti tiket pesawat yang kerap jadi perbincangan di WAG," ujarnya lagi.
Menanggapi hal itu, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik UIN IB, Yasrul Huda mengatakan, keputusan pelaksanaan wisuda menjelang lebaran itu sudah berdasarkan rapat pimpinan kampus dan sesuai juga dengan kalender akademik.
"Jadwalnya telah sesuai dengan kalender akademik, jadi ini bukan keputusan baru," ujar dia.
"Calon wisudawan/ti ke-87 ada sebanyak 1.477 orang. Untuk pelaksanaannya kita ofline," jelasnya lagi.
Menurutnya, protes dari mahasiswa terhadap suatu keputusan kampus itu adalah hal yang wajar. Wisuda ini hukumnya tidak wajib dan bisa saja nantinya menghadiri secara online bagi yang memang berhalangan berat untuk hadir secara ofline.
Baca Juga:Wakil Ketua LPSK RI Jadi Ketum Iluni UIN IB Padang
"Yang jelas kita harus wisuda 27-28, ke depannya kita lihat juga respon mahasiswa, jika nanti harus ada onlinenya maka kita laksanakan. Lihat dulu nanti," tegas dia.