SuaraSumbar.id - Gempa bumi magnitudo 6,2 yang mengguncang wilayah Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (25/2/2022) pagi, dilaporkan menimbulkan kerusakan bangunan. Mulai dari sekolah, masjid, rumah warga hingga fasilitas umum lainnya.
"Gempanya sangat terasa kuat. Kami langsung berhamburan ke luar rumah," kata salah seorang warga Simpang Empat, Pasaman Barat, Nul, disitat dari Antara.
Tak hanya warga, pasien di rumah sakit dan puskesmas juga berhamburan ke luar bangunan saat terjadinya dua kali gempa berturut-turut itu.
"Sejumlah bangunan sekolah mengalami kerusakan," kata salah seorang relawan PMI Pasaman Barat, Ilham.
Baca Juga:Gempa 6.2 Guncang Pasaman Barat, Getaran Terasa di Riau hingga Malaysia
Sejumlah bangunan rusak itu antara lain, SD 19 Kinali, kubah Masjid Agung dan sejumlah rumah masyarakat di sekitar Kinali.
Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pasaman Barat, Azhar mengatakan pihaknya memang mendapatkan informasi awal bahwa banyak bangunan yang mengalami kerusakan. "Saat ini kami masih melakukan pendataan di lapangan," katanya.
Sebelumnya, gempa bumi magnitudo 6,2 mengguncang Pasaman Barat, Jumat (25/2/2022) pagi. Selain di wilayah Sumatera Barat (Sumbar), getaran gempa yang terjadi pukul 08.39 WIB itu bahkan terasa hingga ke Kota Pekanbaru, Riau.
"Pasaman Barat gempa ya. Getarannya sampai ke Pekanbaru, ke Riau," kata Eko, salah seorang warga Pekanbaru.
Selain itu, sejumlah warga yang tinggal di Kota Padang, Bukittinggi, Payakumbuh, Solok hingga Solok Selatan, ramai-ramai membuat status dikagetkan gempa bumi yang terjadi dua kali berturut-turut.
Baca Juga:Gempa Magnitudo 6,2 Guncang Pasaman Barat, Getaran Sampai ke Pekanbaru
"Saya kira tadi pusing, ternyata gempa. Cukup keras dan berayun," kata Bustami, warga Kota Padang.
Dari hasil analisis BMKG, pusat gempa magnitudo 6,2 berada di 0,15 LU, 99.98 BT dengan kedalaman 10 Km pada 17 Km Timur Laut Pasaman Barat.
Gempa tersebut merupakan gempa kedua, setelah sebelumnya diguncang gempa bumi magnitudo 5,2 pukul 08.35 WIB. Gempa ini juga berpusat di 0.14 LU, 99.99 BT dengan kedalaman 10 Km dari 18 Km Timur Laut Pasaman Barat.
Meski begitu, BMKG gempa yang terjadi dalam waktu berdekatan ini tidak berpotensi tsunami.