Ketua DPRD Kabupaten Solok 'Digoyang' Mosi Tidak Percaya, Gerindra Cabut, PKS Bungkam

"Itu yang jadi pertimbangan DPD. Dodi Hendra adalah kader kita. Kasarnya, tidak mungkin kita menampar kader kita sendiri di depan publik," katanya.

Riki Chandra
Jum'at, 18 Juni 2021 | 14:26 WIB
Ketua DPRD Kabupaten Solok 'Digoyang' Mosi Tidak Percaya, Gerindra Cabut, PKS Bungkam
Sekretaris Partai Gerindra Kabupaten Solok, Hafni Hafiz. [Dok.ist]

SuaraSumbar.id - Ketua DPRD Kabupaten Solok Dodi Hendra 'digoyang' isu mosi tidak percaya. Setidaknya, 6 dari 8 fraksi atau 27 orang dari 35 anggota dewan di daerah tersebut menandatangi mosi tidap percaya itu.

Informasinya, mosi tidak percaya itu dilayangkan anggota DPRD lantaran dugaan Ketua DPRD Kabupaten Solok bersikap otoriter, arogan dan mengabaikan azas demokrasi dalam memimpin.

Lucunya, fraksi Partai Gerindra yang notabenenya adalah partai Ketua DPRD Kabupaten Solok juga ikut melayangkan mosi tidak percaya. Hanya dua fraksi yang tidak terlibat, yakni Fraksi PPP dan fraksi Nasional Demokrat (NasDem).

Kabar itu dibenarkan Sekretaris DPC Gerindra Kabupaten Solok, Hafni Hafiz. Dia pun mengakui ikut menandatangani surat mosi tersebut berdasarkan kesepakatan rapat fraksi.

Baca Juga:PKS: Jika Jalur Sepeda Sudirman-Thamrin Dihilangkan, Jelas Suatu Kemunduran

Hanya saja, kata Hafni Hafiz, ketika dikonsultasikan ke pimpinan partai di DPD Gerindra Sumar, pihaknya diminta untuk mencabut mosi tidak percaya itu.

"Karena partai kita ini bajanjang naiak, batanggo turun (berjenjang naik, bertangga turun), secara otomatis DPC patuh kepada intruksi DPD," katanya kepada SuaraSumbar.id, Jumat (18/6/2021).

Menurut Hafni, surat mosi itu dicabut karena Ketua DPRD merupakan bagian dari fraksi Gerindra.

"Itu yang jadi pertimbangan DPD. Dodi Hendra adalah kader kita. Kasarnya, tidak mungkin kita menampar kader kita sendiri di depan publik," katanya.

Fraksi PKS juga ikut menandatangani mosi tidak percaya itu. Namun,  mantan Ketua PKS Kabupaten Solok Nosa Ekananda justru memilih bungkam dan enggan membeberkan alasan mosi itu dilayangkan.

Baca Juga:23 Daerah di Indonesia Masuk Zona Merah Covid-19, 4 di Sumbar

"Kepada ketua fraksi saja. Ambo (saya) no comment," kata anggota fraksi PKS yang juga mantan Ketua PKS Kabupaten Solok Nosa Eka Nanda.

Berita Terkait

Ikuti jejak Ahmad Dhani dan Mulan Jameela, El Rumi resmi bergabung ke Partai Gerindra. Ini alasan El gabung ke partai politik walau tak minat nyaleg.

garut | 20:25 WIB

PKS tidak termakan bujuk rayu pihak yang mengajak mereka untuk keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan agar pencapresan Anies gagal.

kotaksuara | 19:58 WIB

Herman Khaeron mengakui, ada banyak dinamika politik yang berupaya untuk menggagalkan Anies Baswedan sebagai calon presiden.

kotaksuara | 19:49 WIB

"Itu kan sebuah isu yang dibuat supaya orang takut dengan berkoalisi atau pengen koalisi ini pecah misalnya..."

news | 19:16 WIB

Partai Gerindra akan temui Jokowi soal kemungkinan Erick Thohir jadi cawapres Prabowo. Sebab, Jokowi dianggap sebagai sahabat Gerindra.

deli | 16:06 WIB

News

Terkini

Pertamina jamin Ketersediaan bahan bakar pesawat avtur untuk penerbangan haji Embarkasi Padang di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Kabupaten Padang Pariaman.

News | 15:39 WIB

Pemprov Sumbar menyeleksi dan mengusulkan tiga ekor sapi unggul untuk dipilih menjadi hewan kurban dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

News | 16:23 WIB

Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) memprediksi jumlah hewan kurban pada Idul Adha 1444 Hijriah/2023 ini meningkat sekitar 10 persen dibandingkan tahun 2022 lalu.

News | 12:44 WIB

Berkas perkara kasus pelecehan seksual yang dilakukan sejoli mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Andalas (Unand) dinyatakan lengkap atau P21 oleh pihak Kejaksaan.

News | 11:46 WIB

Dua orang narapidana Lapas Kelas II A Padang bernama Marwadi dan Nanda terancam dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

News | 15:48 WIB

Teka-teki kematian perempuan yang ditemukan tewas tergeletak di pinggir jalan Aur Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), akhirnya terungkap.

News | 15:03 WIB

Penemuan sesosok mayat menghebohkan warga Aur Malintang, Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).

News | 13:37 WIB

Salah satunya uji coba kereta api yang akan digunakan.

News | 17:14 WIB

Dirinya mengaku kondisi itu terjadi menjelang Idul Fitri sampai beberapa hari setelah Lebaran, namun sekarang naik satu bulan setelah Idul Fitri.

News | 17:02 WIB

Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman dan meminta keterangan para korban.

News | 14:49 WIB

Gubernur Sumbar, Mahyeldi mengatakan, program KKN Unand yang salah satu fokusnya mengentaskan stunting di daerah itu, sejalan dengan visi atau pemikiran pemerintah pusat.

News | 15:56 WIB

Sejak tujuh bulan terakhir, ikan rinuak di Danau Maninjau Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar), dilaporkan langka. Hal itu dipicu akibat tercemarnya air danau.

News | 14:49 WIB

Puluhan miliar uang diprediksi akan berputar di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), saat menjadi tuan rumah Pekan Nasional (Penas) Tani dan Nelayan XVI.

News | 21:29 WIB

Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang akan menyempurnakan layanan kesehatan dengan program fasilitas digitalisasi.

News | 21:01 WIB

Reaktivasi atau pengaktifan kembali jalur kereta api (KA) diyakini lebih efektif dan efisien dalam mengatasi kemacetan di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).

News | 15:04 WIB
Tampilkan lebih banyak