Tembus Pasar Ekspor, Jengkol Sumbar Dijual ke Jepang

Pelaku usaha atau pengekspor jengkol dari Sumbar ini masih berusia muda.

Riki Chandra
Kamis, 18 Februari 2021 | 19:01 WIB
Tembus Pasar Ekspor, Jengkol Sumbar Dijual ke Jepang
Komoditas jengkol. [Antara]

SuaraSumbar.id - Jengkol berhasil menembus pasar ekspor. Komoditas pertanian unggulan asal Sumatera Barat itu dijual ke negara Jepang.

"Satu lagi komoditas pertanian baru unggulan Sumbar mampu menembus pasar ekspor, yaitu jengkol," kata Kepala Karantina Pertanian Padang, Iswan Haryanto, Kamis (16/2/2021).

Dari data sistem perkarantinaan, IQFAST di wilayah kerjanya, jengkol asal Sumbar sebelumnya belum pernah masuk pasar ekspor.

"Pada Februari 2021, sebanyak 100 kilogram jengkol tujuan Tokyo, Jepang telah melewati sertifikasi karantina pertanian," katanya.

Baca Juga:Waspada Kebakaran, 6 Titik Panas Terpantau di Sumbar

Menariknya, kata Iswan, pelaku usaha atau pengekspor jengkol dari Sumbar ini masih berusia muda.

"Setelah banyak komoditas pertanian Sumbar berhasil melenggang di pasar mancanegara, kini giliran jengkol masuk ke Jepang," katanya.

Dengan dukungan Ditjen Teknis Hortikultura dan Dinas Pertanian serta kerja sama pelaku usaha dan petani, budidaya tanaman ini mampu menghasilkan panen tidak saja dengan jumlah yang besar namun juga dengan kualitas baik.

Menurut Iswan, untuk memenuhi aturan dan protokol ekspor negara tujuan, pihaknya melakukan serangkaian tindakan karantina pertanian untuk memastikan keamanan dan kesehatan komoditas.

"Sertifikat kesehatan karantina tumbuhan atau phytosanitary certificate (PC) diterbitkan pihaknya sebagai jaminan produk telah memenuhi persyaratan negara tujuan," katanya.

Baca Juga:Polemik SKB 3 Menteri, DPRD Sumbar Sebut Pemerintah Terburu-buru

Sementara itu, Kepala Badan Karantina Pertanian, Ali Jamil mengapresiasi adanya ragam dan negara tujuan ekspor baru asal Sumatera Barat.

"Ragam dan negara tujuan ekspor baru menjadi fokus untuk mencapai target Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian, ini adalah pesan Pak Mentan kepada Badan Karantina Pertanian selaku koordinator," kata Jamil.

Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor Pertanian adalah gerakan dengan skema peningkatan nilai ekspor pertanian yang terstruktur yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Dia mengatakan, dengan mengakomodasi semua kepentingan para pelaku pembangunan pertanian dari hulu sampai hilir, gerakan ini dirancang untuk menggerakan roda ekonomi nasional, mulai dari sisi produksi sampai proses pengolahan. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini