SuaraSumbar.id - Tim Klewang Satreskrim Polresta Padang, Sumatera Barat (Sumbar) menembak kaki seorang residivis kasus dugaan pencurian yang nekat maling di asrama polisi.
Pelaku berinisial AT alias Taloi (25) itu diduga maling di rumah personel Brimob Polda Sumbar.
"Pelaku telah kami tetapkan sebagai tersangka dan langsung ditahan atas kasus tindak pidana pencurian disertai pemberatan," kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Kamis (27/5/2021).
Tersangka yang berasal dari Kabupaten Kepulauan Mentawai itu diringkus pada Selasa (25/5/2021) malam di Jalan Alai Timur, Padang Utara, Kota Padang. Polisi terpaksa melumpuhkan tersangka dengan timah panas karena melawan saat diciduk.
Menurut Rico, penangkapan tersebut dilakukan atas dasar laporan bernomor: LP/B/263/V/2021/SPKT UNIT I/POLRESTA PADANG/POLDA SUMBAR tertanggal 25 Mei 2021.
Dari tangan tersangka polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit gawai yang diduga kuat hasil curian, serta obeng sebagai alat pada saat mencuri.
Kasus itu terjadi pada Senin 12 April 2021 dalam rentang waktu pukul 03.00WIB-06.00 WIB, di Asrama Polisi Lapau Manggih, Kelurahan Gunuang Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang.
Saat itu, korban telah bangun dan melakukan salat subuh. Usai menunaikan salat, korban berencana mengambil gawai yang ia cas di kamar anaknya sejak tadi malam.
Hanya saja korban tidak mendapati gawai itu di tempatnya, termasuk gawai milik isterinya. "Korban akhirnya curiga bahwa rumahnya telah dimasuki oleh seseorang, kemudian dicek sekeliling rumah," katanya.
Baca Juga: PPDB 2021 Tingkat SD dan SMP di Kota Padang Digelar Online dan Offline
Usut punya usut, ternyata jendela belakang rumah sudah terbuka yang merupakan tempat masuk pelaku ke dalam rumah.
Selain dua unit gawai, korban juga kehilangan tas berisi uang tunai Rp2 juta, dan kalung emas 23 karat seberat 2 gram.
Kasus itu terungkap berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh tim Klewang untuk melacak posisi serta mendeteksi orang yang tengah menguasai gawai milik korban.
"Ternyata gawai dikuasai oleh seseorang, ketika diinterogasi ia mengaku telah membelinya lewat jejaring sosial Facebook kemudian bertemu di dekat rumah pelaku untuk membayar (COD)," kata Rico yang merupakan mantan Kapolsek Koto Tangah itu.
Berbekal keterangan itu akhirnya petugas mendatangi lokasi yang disebutkan oleh pembeli tadi, dan mengamankan tersangka AT yang berada di kontrakannya.
Kepada polisi tersangka mengaku telah telah melakukan pencurian sebanyak dua kali di Asrama Polisi Lapau Manggih. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Digerebek Bareng Cewek, Oknum Polisi Polda Sumbar Dibebastugaskan
-
Terpedaya Janji Dinikahi, Gadis di Bawah Umur Dilarikan Pria Asal Padang
-
Kenalan Lewat Facebook, Pria di Padang Larikan Gadis di Bawah Umur
-
Oknum Polisi Digerebek Bareng Cewek di Padang Dinas di Polda Sumbar
-
Buka Muswil PPP Sumbar, Arwani Tekankan Soal Ini
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wenny, Sang Penghubung Ekonomi Desa: Dari Bengkel Kecil Menjadi AgenBRILink Andal
-
Kronologi Penemuan 6 Nelayan Hilang di Pasaman Barat, Semuanya Selamat!
-
CEK FAKTA: Lowongan Kerja Petugas Haji 2025/2026 Viral, Benarkah?
-
Kasus HIV di Padang Merosot Tajam, Ini Cara Dinkes Stop Penyebarannya!
-
Terjebak Banjir, Warga Padang Dievakuasi SAR dengan Perahu Karet!