SuaraSumbar.id - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran (TA) 2021-2022 tingkat SD dan SMP Negeri/Swasta di Kota Padang, Sumatera Barat, dilaksanakan secara online dan offline.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang, Danti Arvan mengatakan, PPDB SD secara offline dilaksanakan melalui dua jalur yakni, jalur inklusif termasuk dalam kuota jalur afirmasi dengan kuota maksimal 15 persen.
"Jalur anak kandung guru dan tenaga kependidikan (GTK), termasuk dalam kuota jalur perpindahan tugas ortu atau wali dengan maksimal 5 persen," katanya secara tertulis, Rabu (26/5/2021).
Sedangkan PPDB SMP dilaksanakan tiga jalur yakni jalur inklusif, termasuk dalam kuota jalur afirmasi dengan kuota maksimal 15 persen, jalur prestasi non-akademik dan jalur tahfiz Quran minimal 3 juz, termasuk dalam kuota jalur prestasi dengan kuota minimal 25 persen.
"Khusus jalur prestasi non-akademik, calon peserta didik memiliki prestasi di bidang Olimpiade Sains Nasional, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional atau Kejuaraan Olahraga Nasional, Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional dan Lomba Penelitian Ilmiah Remaja dengan memperoleh paling rendah juara 1 perorangan tingkat Kota Padang," katanya.
Sementara untuk prestasi MTQ paling rendah juara 3 tingkat Kota Padang dan juara 3 tingkat propinsi untuk siswa dari luar daerah.
Danti menjelaskan, pendaftaran atau pengambilan formulir (offline) jalur prestasi non-akademik ini dilaksanakan pada 24 Mei-25 Mei 2021.
"Jalur prestasi bidang tahfiz Quran (offline) pendaftaran pada 24-25 Mei 2021. Sedangkan jalur anak kandung guru dan tenaga kependidikan tempat tugas (offline), pendaftaran dan pengambilan formulir pada 2-4 Juni 2021. Kemudian jalur inklusi pendaftaran asesmen pada 17-28 Mei 2021 di UPTD LDPI Disdikbud Padang," jelasnya.
Untuk PPDB online tingkat SD akan dibuka pada 14 Juni-19 Juni mendatang. Sementara tingkat SMP negeri/swasta pada 21 Juni-26 Juni mendatang.
Baca Juga: Agam Zona Merah Covid-19, Pengawasan Objek Wisata Diperketat
PPDB online SD dilaksanakan melalui tiga jalur. Yakni jalur zonasi dengan kuota minimal 80 persen, jalur afirmasi kuota maksimal 15 persen dan jalur perpindahan tugas orangtua/wali dengan kuota maksimal 15 persen.
"Sedangkan PPDB online tingkat SMP, pendaftaran dilakukan melalui 4 jalur. Yakni jalur zonasi dengan kuota maksimal 55 persen, jalur afirmasi, dengan kuota maksimal 15 persen, jalur perpindahan tugas orang tua/wali, kuota 5 persen dan jalur prestasi dengan kuota minimal 25 persen," katanya.
Kontributor : B Rahmat
Berita Terkait
-
Kepala Dusun di Pariaman Bacok Warga hingga Tewas, Videonya Beredar
-
Harga Masker hingga Hazmat Janggal, Dana Covid BPBD Sumbar Diadukan ke KPK
-
Dugaan Korupsi Dana Covid-19, Anggota DPRD Sumbar Lapor KPK
-
Tak Lagi Terpatok Usia, Begini Sistem PPDB 2021 di Bantul untuk SD dan SMP
-
Terpedaya Janji Dinikahi, Gadis di Bawah Umur Dilarikan Pria Asal Padang
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Harimau Sumatera Makin Mengganas di Agam, Ternak Warga Dimangsa dalam Kandang!
-
Apa Bahaya Rahim Copot? Dokter Sebut Perempuan Tak Lagi Bisa Punya Anak
-
CEK FAKTA: Purbaya Minta Gaji TNI Naik dan Turunkan Gaji Polisi, Benarkah?
-
14 Cara Ajukan Dana Siaga BPJS Ketenagakerjaan 2025, Bisa Akses Mirip Pinjol Lewat JMO!
-
BRI Fasilitasi Sindikasi Pembiayaan Rp5,2 Triliun bagi PT SSMS untuk Perkuat Struktur Keuangan