Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 27 April 2021 | 07:40 WIB
Almarhum Rusdi Lubis. [ist]

SuaraSumbar.id - Mantan Sekda Sumbar, Rusdi Lubis meninggal dunia. Pamong senior itu dikabarkan menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 03.00 WIB, Selasa (27/4/2021) di Kota Padang, Sumatera Barat.

Kabar itu disampaikan Kepala Dinas Kominfo Sumbar, Jasman Rizal.

“Innalillahiwainnailaihirajiun. Telah berpulang kerahmatullah pagi ini, Orangtua kita, Mamak kita, guru kita, panutan kita Drs.H.Rusdi Lubis, MM,” katanya lewat keterangan tertulis.

Menurut Jasman, Rusdi Lubis adalah satu putra terbaik Sumbar. Pamong senior itu juga tokoh pemekaran Kabupaten Pasaman Barat.

Baca Juga: Tujuh Ekor Anjing Warga Agam Mati, Diduga Diterkam Harimau Sumatera

"Rumah duka di Alai Parak Kopi No. 13. Padang. Semoga diampuni Allah dosa dan kesalahan beliau serta menempatkan beliau pada tempat yang terbaik di sisi-Nya. Mari kita berikan kerelaan dan memaafkan segala salah dan khilaf Almarhum ketika hidupnya,” kata Jasman.

Dilansir dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Rusdi Lubis menjabat sabagai Sekda Sumbar pada periode 2002 - 2005 atau saat Sumbar dipimpin Gubernur Zainal Bakar.

Rusdi Lubis sendiri lahir di Ujung Gading, Lembah Melintang, Kabupten Pasaman Barat pada tanggal 13 Juli 1945. Saat meninggal dunia, usia Rusdi Lubis telah mencapai 75 tahun.

Semasa hidup, almarhum pernah menjabat sebagai PNS pada Bagian Keuangan Pemkab Pasaman (1966). Ajudan Bupati Pasaman merangkap sebagai Humas Pemkab Pasaman (1967-1968).

Kemudian, Pengajar APDN Bukittinggi (1970), Pembantu Derektur III Bidang Tenaga Pendidikan APDN Bukittinggi (1971-1975), PNS Subdit Pemerintahan Desa Provinsi Sumatra Barat (1977).

Baca Juga: Ratusan Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau

Selanjutnya, Kepala Seksi Transmigrasi Provinsi Sumatera Barat (1978), Kepala Bagian Pengembangan Kota Padang, Kabag Ketataprajaan Kota Padang, Sekretaris Penyelenggaraan Raker Pemda Sumbar, PNS Bappeda Kabupaten Solok (1985-1986), Kepala Bappeda Kabupaten Solok (1986-1990), Sekretaris Daerah Kabupaten Solok (1990-1997), Sekretaris Daerah Kabupaten Lima Puluh Kota (1997-1999).

Setelah itu menjadi Asisten Ketataprajaan Setwilda Provinsi Sumatera Barat (1999-2000), Penjabat Wali Kota Bukittinggi (1999-2000), Asisten Pemerintahan Setdaprov Sumbar (2001-2002), Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar (2002-2015), Ketua Dewan Pengawas/Komisaris Utama BPD Sumatra Barat (2004-2007), Tenaga Ahli DPRD Provinsi Sumbar (2007), Dosen Luar Biasa Fisip Unand Padang (2007), Widyaswara Luar Biasa Diklat Regional Dept. Dalam Negeri (2005), Ketua Sekolah Tinggi Administrasi (STIA) Adabiah Padang, Ketua Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Provinsi Sumbar (2012-sekarang).

Load More