Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 27 April 2021 | 04:10 WIB
Jejak harimau di lokasi penemuan di Agam. [Dok.Covesia.com]

SuaraSumbar.id - Tujuh ekor anjing di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mati dimangsa satwa liar. Diduga, anjing peliharaan warga di Nagari Tigo Koto Silungkang, Kecamatan Palembayan itu tewas akibat diserang Harimau Sumatera.

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Resor Agam, Ade Putra membenarkan kejadian itu. Menurutnya, penerkaman 7 ekor anjing tersebut tercatat dalam rentang waktu satu bulan terakhir.

“Kita mendapat laporan bahwa ternak anjing warga sering diserang satwa liar, bahkan sudah 7 ekor yang mati,” katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Senin (26/4/2021).

Tim BKSDA Resor Agam langsung mendatangi tempat kejadian, karena pada saat bersamaan pihaknya juga sedang menangani konflik antara manusia dan satwa harimau di jorong Cubadak Lilin di Nagari Tigo Balai, Kecamatan Matur.

Baca Juga: Di Negara Ini, Ras Anjing Lokal Dihormati dengan Hari Libur Nasional

Dari keterangna warga, ternak anjing milik warga itu mati karena dimangsa satwa liar yang diduga jenis Harimau Sumatera.

Salah seorang pemilik ternak, Novi (40) menuturkan, dua ekor ternak anjing miliknya dimangsa bergiliran pada malam yang berbeda.

Anjing itu diterkam dan diseret dari pondoknya ke arah pinggir ladang. Selain itu, di sekitar lokasi juga ditemukan banyak jejak menyerupai tapak kaki Harimau.

Bahkan, kata Novi, berdasarkan keterangan beberapa warga setempat ada yang pernah dan melihat langsung satwa langka dan dilindungi tersebut.

“Kami belum bisa menyimpulkan, apakah harimau yang menyerang ternak anjing tersebut merupakan individu yang sama dengan harimau yang menerkam ternak kerbau warga di Matur beberapa hari lalu,” jelas Ade.

Baca Juga: Ratusan Ikan Mati Mendadak di Danau Maninjau

Dari identifikasi lapangan, didapati tanda keberadaan satwa berupa jejak, cakaran dan kotoran akan dilakukan untuk memastikan jenis dan individu satwa.

Load More