Kapolsek Lubuk Begalung, Kompol Robby, menyampaikan bahwa hingga saat ini pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah ada korban luka maupun korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
"Belum bisa dipastikan apakah ada korban atau tidak. Mudah-mudahan tidak ada," kata Robby kepada awak media di lokasi.
"Beberapa warga yang tinggal di sekitar area pabrik telah dievakuasi sebagai langkah antisipasi. Saat ini petugas damkar fokus memadamkan api," ujar Robby di lokasi," sambungnya.
Proses pemadaman api dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dari berbagai unit yang silih berganti memasuki kawasan pabrik.
Namun, besarnya kobaran api dan banyaknya bahan mudah terbakar di dalam pabrik, membuat petugas pemadam kebakaran (damkar) kewalahan.
Robby juga menyampaikan bahwa pihak kepolisian telah melakukan sterilisasi area di sekitar lokasi kebakaran agar masyarakat menjauh.
"Kami berupaya bersama damkar agar api tidak meluas. Yang pasti lokasi kami steril," katanya.
Tim gabungan pemadam kebakaran masih berjibaku memadamkan api yang berkobar hebat membakar pabrik karet tersebut.
Tidak hanya dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, armada damkar yang dikerahkan ke lokasi kebakaran berasal dari beberapa kabupaten dan kota.
Di antaranya Kabupaten Padang Pariaman, Kota Pariaman, Padang Panjang hingga Solok.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Payan mengungkap proses pemadaman api akan berlangsung lama. Hingga pukul 16.00 WIB, api belum kunjung padam.
"Laporan awal kebakaran yang kami terima sekitar pukul 12.20 WIB," ujar Budi di lokasi pabrik.
Budi menjelaskan sulitnya api dipadamkan karena bahan yang terbakar merupakan karet mentah. Belum diketahui sampai kapan api bisa dijinakkan.
"Karena yang terbakar karet mentah, jadi proses pemadaman cukup lama," ungkapnya.
Luas yang terbakar, kata Budi, dua bangunan gudang yang berisikan material karet. Belum diketahui penyebab pasti awal mula api sehingga menyebabkan kebakaran.