Kecelakaan Tragis di Padang, Truk CPO Rem Blong Tabrak Rumah Warga hingga Tewaskan 2 Balita!

Truk CPO atau bermuatan minyak sawit mentah mengalami kecelakaan di jalan Padang-Solok, tepatnya di kawasan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Riki Chandra
Rabu, 23 April 2025 | 12:08 WIB
Kecelakaan Tragis di Padang, Truk CPO Rem Blong Tabrak Rumah Warga hingga Tewaskan 2 Balita!
Kecelakaan di Kota Padang. [Dok. Polsek Lubuk Kilangan Padang]

Rem blong menjadi salah satu momok paling menakutkan bagi pengendara, terutama saat melintasi jalan menurun yang panjang dan curam. Kegagalan sistem pengereman ini kerap menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa.

Rem blong tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab. Ada sejumlah faktor teknis dan non-teknis yang menjadi pemicunya.

Menurut data Korlantas Polri, lebih dari 30 persen kecelakaan berat di jalan raya disebabkan oleh kegagalan sistem rem. Banyak kasus terjadi di wilayah pegunungan dan jalur ekstrem yang sering dilewati kendaraan angkutan barang dan penumpang.

Dalam banyak kejadian, rem kendaraan tidak lagi mampu bekerja optimal karena berbagai penyebab, salah satunya adalah pemanasan berlebihan pada sistem rem.

Saat kendaraan melaju di turunan panjang, rem digunakan secara terus-menerus sehingga menyebabkan suhu pada kampas dan cakram meningkat. Kondisi ini disebut dengan brake fade, yakni saat suhu tinggi membuat daya cengkeram rem melemah dan akhirnya kendaraan sulit dikendalikan.

Selain itu, kebocoran minyak rem juga menjadi penyebab utama rem blong. Sistem pengereman hidrolik sangat mengandalkan tekanan dari minyak rem. Jika terjadi kebocoran, tekanan ini berkurang drastis dan membuat rem tidak bisa berfungsi normal.

Pemeriksaan teknis kendaraan sangat penting untuk menghindari kerusakan komponen rem, seperti kampas rem yang aus, kaliper rem macet, atau master silinder yang mulai rusak. Ketika komponen ini tidak diganti atau dirawat secara rutin, kinerja pengereman bisa terganggu dan memicu kecelakaan fatal.

Salah satu faktor yang kerap terabaikan adalah vapor lock, yakni ketika udara atau uap air masuk ke dalam sistem pengereman. Hal ini biasanya terjadi karena pemilihan minyak rem yang tidak sesuai spesifikasi atau karena sistem rem tidak kedap udara.

Beban kendaraan yang melebihi kapasitas juga turut menyumbang potensi rem blong. Saat kendaraan membawa muatan berlebih, sistem rem dipaksa bekerja ekstra keras. Dalam jangka waktu panjang, hal ini membuat komponen pengereman lebih cepat aus dan rawan gagal saat dibutuhkan.

Selain faktor teknis, faktor manusia seperti kelelahan pengemudi juga tak boleh diabaikan. Ketika pengemudi sudah kelelahan, reaksi terhadap gangguan teknis seperti gejala awal rem blong menjadi lebih lambat. Ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan menurun atau saat kecepatan tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini