Kecelakaan Tragis di Padang, Truk CPO Rem Blong Tabrak Rumah Warga hingga Tewaskan 2 Balita!

Truk CPO atau bermuatan minyak sawit mentah mengalami kecelakaan di jalan Padang-Solok, tepatnya di kawasan Lubuk Kilangan, Kota Padang.

Riki Chandra
Rabu, 23 April 2025 | 12:08 WIB
Kecelakaan Tragis di Padang, Truk CPO Rem Blong Tabrak Rumah Warga hingga Tewaskan 2 Balita!
Kecelakaan di Kota Padang. [Dok. Polsek Lubuk Kilangan Padang]

SuaraSumbar.id - Truk CPO atau bermuatan minyak sawit mentah mengalami kecelakaan di jalan Padang-Solok, tepatnya di kawasan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (23/4/2025) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.

Dalam kecelakaan itu, truk yang mengalami rem blong tersebut menabrak pembatas jembatan hingga satu unit rumah warga. Insiden ini mengakibatkan dua balita meninggal dunia.

"Dua korban meninggal atas nama Harpan Marsegaf umur 5 tahun dan Kalia Valisa umur 3 tahun," ujar Kapolsek Lubuk Kilangan, Kompol Sosmedya, Rabu (23/4/2025).

Sosmedya menyebutkan bahwa truk menabrak tepat di kamar tempat korban dan orang tuanya tidur. Hantaman yang keras membuat dinding kamar roboh hingga menimpa korban.

"Orang tua korban dan satu anak lagi berumur 10 tahun selamat, tapi luka-luka," ungkapnya.

2 Balita meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di jalan Padang-Solok. [Dok. Polsek Lubuk Kilangan Padang]
2 Balita meninggal dunia dalam kecelakaan tragis di jalan Padang-Solok. [Dok. Polsek Lubuk Kilangan Padang]

Truk CPO ini diketahui dikemudikan oleh Bisriendra Nardi (44), kini telah diamankan di Unit Lakalantas Polresta Padang. Status sopir belum diketahui hingga berita ini diturunkan.

Sementara itu, kondisi truk saat tabrak rumah dalam kondisi terbalik. Kepala truk masuk setengah ke kamar korban.

"Jadi truk ini datang dari arah Solok menuju Padang. Sesampai di Jembatan Padang Besi Besi mengalami rem blong dan menabrak pembatas jalan. Lalu truk menyeberangi jalan hingga tabrak rumah," kata Sosmedya.

Korban yang tertimpa reruntuhan, kemudian dievakuasi oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran. Korban meninggal dan luka-luka dilarikan ke Semen Padang Hospital.

Bahaya Rem Blong, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Rem blong menjadi salah satu momok paling menakutkan bagi pengendara, terutama saat melintasi jalan menurun yang panjang dan curam. Kegagalan sistem pengereman ini kerap menjadi penyebab utama kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa.

Rem blong tidak terjadi secara tiba-tiba tanpa sebab. Ada sejumlah faktor teknis dan non-teknis yang menjadi pemicunya.

Menurut data Korlantas Polri, lebih dari 30 persen kecelakaan berat di jalan raya disebabkan oleh kegagalan sistem rem. Banyak kasus terjadi di wilayah pegunungan dan jalur ekstrem yang sering dilewati kendaraan angkutan barang dan penumpang.

Dalam banyak kejadian, rem kendaraan tidak lagi mampu bekerja optimal karena berbagai penyebab, salah satunya adalah pemanasan berlebihan pada sistem rem.

Saat kendaraan melaju di turunan panjang, rem digunakan secara terus-menerus sehingga menyebabkan suhu pada kampas dan cakram meningkat. Kondisi ini disebut dengan brake fade, yakni saat suhu tinggi membuat daya cengkeram rem melemah dan akhirnya kendaraan sulit dikendalikan.

Selain itu, kebocoran minyak rem juga menjadi penyebab utama rem blong. Sistem pengereman hidrolik sangat mengandalkan tekanan dari minyak rem. Jika terjadi kebocoran, tekanan ini berkurang drastis dan membuat rem tidak bisa berfungsi normal.

Pemeriksaan teknis kendaraan sangat penting untuk menghindari kerusakan komponen rem, seperti kampas rem yang aus, kaliper rem macet, atau master silinder yang mulai rusak. Ketika komponen ini tidak diganti atau dirawat secara rutin, kinerja pengereman bisa terganggu dan memicu kecelakaan fatal.

Salah satu faktor yang kerap terabaikan adalah vapor lock, yakni ketika udara atau uap air masuk ke dalam sistem pengereman. Hal ini biasanya terjadi karena pemilihan minyak rem yang tidak sesuai spesifikasi atau karena sistem rem tidak kedap udara.

Beban kendaraan yang melebihi kapasitas juga turut menyumbang potensi rem blong. Saat kendaraan membawa muatan berlebih, sistem rem dipaksa bekerja ekstra keras. Dalam jangka waktu panjang, hal ini membuat komponen pengereman lebih cepat aus dan rawan gagal saat dibutuhkan.

Selain faktor teknis, faktor manusia seperti kelelahan pengemudi juga tak boleh diabaikan. Ketika pengemudi sudah kelelahan, reaksi terhadap gangguan teknis seperti gejala awal rem blong menjadi lebih lambat. Ini meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan menurun atau saat kecepatan tinggi.

Bagi masyarakat, memahami ciri awal rem blong seperti pedal rem terasa lebih dalam atau pengereman terasa lambat adalah langkah awal pencegahan. Jika gejala ini muncul, sebaiknya kendaraan tidak dipaksakan melaju, terutama di medan berbahaya.

Kesadaran akan pentingnya perawatan rem secara rutin perlu terus ditanamkan, baik bagi pengemudi pribadi maupun pengusaha angkutan. Dengan memahami dan mengantisipasi penyebab rem blong, risiko kecelakaan lalu lintas bisa ditekan secara signifikan.

Kontributor: Saptra S

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini