SuaraSumbar.id - Pemerintah Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tengah berupaya untuk meraih Piala Adipura 2025 dengan segera membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Ternak di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Air Dingin. Langkah ini dinilai krusial agar kawasan TPA terbebas dari hewan ternak yang berkeliaran bebas.
"Salah satu pembahasan dan poin penting dari Piala Adipura ialah kawasan TPA yang terbebas dari hewan ternak," ujar Wali Kota Padang, Fadly Amran, Selasa (9/9/2025).
Saat ini, keberadaan ternak seperti kambing dan sapi masih banyak di kawasan TPA Air Dingin. Hewan-hewan tersebut kerap memakan sampah, yang berpotensi membahayakan kesehatan mereka sendiri sekaligus masyarakat yang mengonsumsi dagingnya.
"Keberadaan ternak di TPA Air Dingin perlu mendapat pengawasan bersama agar tidak lagi mengonsumsi sampah. Ini membahayakan kesehatan ternak, kualitas lingkungan sekitar serta masyarakat yang mengonsumsi daging dari ternak itu," kata Fadly Amran.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Padang menugaskan dinas terkait untuk memasang pagar sepanjang 1.600 meter di sekeliling TPA Air Dingin. Anggaran untuk pemagaran diperkirakan mencapai Rp2,9 miliar. Dengan pembatasan ini, pemerintah berharap ternak tidak lagi berkeliaran bebas dan TPA menjadi lebih tertib serta aman.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Padang, Fadelan Fitra Masta, menyebutkan sekitar 60 persen ternak di TPA Air Dingin tidak memiliki kandang dan bergerak bebas.
Tercatat ada 27 peternak yang sebagian besar bermitra dengan pemilik modal melalui sistem bagi hasil.
"Sosialisasi telah dilakukan kepada peternak. Mereka juga sudah mengetahui bahwa solusi yang diambil pemerintah adalah pemagaran kawasan TPA," ujarnya.
Langkah pemerintah kota ini sekaligus diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan sampah berwawasan lingkungan, sekaligus melindungi masyarakat dari risiko kesehatan akibat konsumsi daging ternak yang memakan sampah.
Dengan terbentuknya Satgas Penanganan Ternak dan pemagaran TPA Air Dingin, target Piala Adipura 2025 menjadi lebih realistis untuk dicapai. (Antara)