- Kemacetan lalu lintas di jalur Padang-Solok, Padang-Painan, serta kawasan wisata seperti Pantai Padang. Faktor penyebabnya meliputi pasar tumpah, parkir liar, keramaian wisata, perlintasan kereta api, dan antrean SPBU.
- Gangguan Kamtibmas, termasuk peningkatan aksi kriminalitas dan potensi terorisme.
- Bencana alam, seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor, yang memerlukan kesiapan tanggap darurat seluruh instansi terkait.
- Kondisi politik, mengingat perayaan Nataru berdekatan dengan akhir penyelenggaraan Pilkada serentak 2024, yang berpotensi menimbulkan gesekan di tengah masyarakat.
"Polri selaku pemelihara Kamtibmas memerlukan kerjasama semua pihak dalam menciptakan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat, serta mengantisipasi potensi kerawanan yang muncul," tambah Rully.
Pembukaan Tol Padang-Sicincin
Momentum Nataru tahun ini juga ditandai dengan mulai dibukanya Tol Padang-Sicincin sepanjang 36,6 kilometer. Operasional tol ini diharapkan dapat mengurai kemacetan, terutama di jalur utama menuju kota-kota tetangga seperti Padangpanjang dan Bukittinggi.
"Kami sudah menyiapkan strategi pengamanan dan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang berlibur ke berbagai destinasi wisata di Sumbar," ujar Rully.
Baca Juga:Tol Padang-Sicincin Dibuka Lagi! Uji Coba Terbatas 17-20 Desember
Imbauan Kepada Masyarakat
Masyarakat diimbau untuk menjaga ketertiban, mematuhi aturan lalu lintas, dan melaporkan setiap kejadian mencurigakan yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.
Selain itu, warga diharapkan tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem yang berpotensi memicu bencana alam.
Operasi Lilin Singgalang 2024 menjadi bentuk kesiapan bersama seluruh stakeholder di Kota Padang untuk menyambut momen Natal dan Tahun Baru dengan aman, lancar, dan kondusif.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:Truk Besar Dibatasi Melintas di Jalan-jalan Ini Selama Libur Nataru di Sumbar