Rencana tersebut muncul sebagai upaya untuk mengisi kekosongan waktu sebelum pertandingan resmi menghadapi Malut United.
Joel berharap, jika lawan tanding tetap sulit dicari, setidaknya pemain Arema FC bisa beradaptasi dengan suasana pertandingan melalui latihan simulasi tersebut.
Di luar kendala mencari lawan tanding, Joel Cornelli justru melihat jeda kompetisi sebagai momentum positif bagi tim.
Menurutnya, jeda ini memberi waktu bagi para pemain yang dipanggil ke timnas untuk fokus memberikan kontribusi maksimal.
Baca Juga:Sebelum Dipecat, Hendri Susilo Salahkan Pemain saat Semen Padang FC Dikalahkan Malut United
Sedangkan bagi pemain yang tidak dipanggil, bisa memaksimalkan waktu untuk fokus pada latihan dan pemulihan di klub.
“Soal jeda kompetisi di dunia sepak bola pasti sama. Saya pikir itu sudah biasa. Malah itu bagus buat pemain untuk fokus ke timnas. Kalau tidak ada jeda, fokus pemain akan terbagi antara timnas atau klub,” kata Joel.
Selama jeda internasional ini, Joel Cornelli telah menyusun tiga fase program latihan yang dijalani oleh Dedik Setiawan dan kawan-kawan.
Pekan pertama difokuskan untuk peningkatan fisik dan pemulihan setelah rangkaian pertandingan sebelumnya. Latihan tersebut bahkan dilakukan di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, untuk memberikan suasana baru bagi para pemain.
Pada pekan kedua, latihan difokuskan pada taktikal dan strategi permainan. Joel menyebut latihan ini bertujuan untuk memperbaiki kekurangan tim dalam memanfaatkan peluang menjadi gol serta memperkuat koordinasi antar lini.
Baca Juga:Kalah 4 Kali Secara Beruntun, Semen Padang FC Pecat Hendri Susilo
“Pekan ini, kami akan lebih fokus pada latihan teknik dan taktik. Ini bagian dari persiapan menghadapi laga melawan Malut United dan dua pertandingan berikutnya,” jelas Joel.