Realisasi APBD Sumbar 2024 Belum Optimal, Sejumlah OPD Dinilai Perlu Perbaikan Kinerja

Dengan sisa waktu kurang dari tiga bulan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dihadapkan pada tantangan besar untuk mencapai target APBD 2024.

Chandra Iswinarno
Senin, 07 Oktober 2024 | 14:34 WIB
Realisasi APBD Sumbar 2024 Belum Optimal, Sejumlah OPD Dinilai Perlu Perbaikan Kinerja
Ilustrasi APBD. (ANTARA/HO)

Pengadaan Barang dan Jasa Belum Optimal

Data pengadaan barang dan jasa di Sumbar juga menunjukkan masih banyak pekerjaan yang belum tuntas. Dari total 1.447 paket pengadaan melalui E-Purchasing dengan nilai Rp962,8 miliar, sebanyak 468 paket belum diproses dan baru 785 paket yang telah selesai.

Selain itu, dari 43 paket tender dengan nilai Rp28,13 miliar, sebanyak 16 paket belum diproses, dan 27 paket telah selesai diproses namun belum ada yang selesai pelaksanaannya.

Sementara untuk pengadaan non-tender, dari 2.220 paket dengan nilai Rp299,24 miliar, sebanyak 871 paket masih belum diproses, 100 paket sedang dalam proses, 1.116 paket selesai diproses, dan hanya 133 paket yang telah selesai pelaksanaannya.

Baca Juga:Pemprov Sumbar Aspal Ruas Jalan Langgai Pesisir Selatan, Akses Penting Pengangkutan Gambir

Hibah dan Bantuan Sosial

Dalam hal pemberian hibah dan bantuan sosial, terdapat 650 penerima dengan total nilai Rp117,19 miliar. Dari jumlah tersebut, 143 penerima hibah belum diproses, 225 sedang dalam tahap pelaksanaan, dan sisanya telah selesai dilaksanakan.

Perlu Evaluasi dan Pengawasan Lebih Ketat

Kepala Bappeda Sumbar menyatakan bahwa OPD yang kinerjanya masih rendah harus segera melakukan perbaikan agar penyerapan anggaran bisa lebih efektif dan tepat sasaran.

Evaluasi dan monitoring akan terus dilakukan untuk memastikan setiap OPD bisa mencapai target yang telah ditetapkan.

Baca Juga:Pemprov Sumbar Tawarkan Diskon Pajak Kendaraan hingga 25 Persen, Berlaku Oktober-Desember 2024

“Beberapa OPD yang serapan anggarannya rendah perlu melakukan langkah perbaikan segera. Jika tidak, ada risiko banyak program pembangunan yang tidak selesai tepat waktu, yang bisa berdampak pada pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

REKOMENDASI

News

Terkini