SuaraSumbar.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Mochammad Afifuddin, mengungkapkan kekhawatiran terhadap potensi kecurangan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, khususnya di daerah yang menghadirkan calon tunggal melawan kotak kosong.
Dalam wawancara pada Senin (16/9/2024), Afif menekankan bahwa KPU telah mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk mencegah kecurangan, terutama di wilayah yang dianggap rawan.
"Kami mengambil antisipasi dengan kerja sama dari berbagai pihak untuk memastikan integritas proses pemilihan," ungkap Afif.
Menurutnya, KPU secara intens telah berkoordinasi dengan kepolisian dan lembaga terkait untuk memastikan bahwa Pilkada di seluruh wilayah berjalan lancar dan adil.
"Kami juga berfokus pada pemberian fasilitas dan pendukung terbaik yang bisa kami berikan untuk mengantisipasi segala bentuk kecurangan selama Pilkada," tambahnya.
Pilkada 2024 dijadwalkan berlangsung di 545 daerah yang meliputi 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota, dengan keberadaan paslon independen dan yang diusung partai politik.
Afif menambahkan, "Kami selalu siap menerima masukan dan saran dari semua pihak untuk meningkatkan proses demokrasi kita, terutama dalam menghadapi situasi pemilihan yang unik seperti adanya calon tunggal yang melawan kotak kosong."
KPU berharap dengan persiapan dan kerja sama yang baik, Pilkada 2024 dapat berjalan dengan transparan dan adil demi menjaga integritas demokrasi di Indonesia.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:NasDem dan PKS Batal Dukung Adi-Romi, Pilkada Dharmasraya 2024 Berpotensi Hadapi Kotak Kosong