SuaraSumbar.id - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Dharmasraya, Adi Gunawan dan Romi Siska Putra, dipastikan batal maju dalam Pilkada Dharmasraya 2024 setelah dua partai pendukung utama mereka, PKS dan NasDem, mencabut dukungannya.
Langkah ini membuat pasangan tersebut tidak dapat memenuhi syarat minimal dukungan suara yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dharmasraya.
Perjalanan politik Adi Gunawan dan Romi Siska Putra dalam persiapan Pilkada Dharmasraya penuh dengan dinamika dan drama yang menarik perhatian masyarakat.
Mulai dari pendaftaran yang terganggu hingga pencabutan dukungan partai politik, pasangan ini mengalami berbagai kendala yang akhirnya menyebabkan mereka gagal berlaga.
Baca Juga:Romi Siska Putra Sampaikan Pesan kepada Pendukung Usai Batal Ikut Pilkada Dharmasraya 2024
Pada awalnya, pasangan Adi-Romi gagal mendaftar pada 27-29 Agustus 2024 karena tidak memenuhi syarat 10 persen suara sah sesuai keputusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Meskipun KPU membuka kembali pendaftaran pada 2-4 September 2024, pasangan ini tetap mengalami hambatan saat PKS yang mendukung mereka diharuskan mendapatkan persetujuan dari koalisi partai sebelumnya.
Setelah melalui proses yang panjang, KPU Dharmasraya akhirnya menerima pendaftaran Adi-Romi pada 13 September 2024.
Namun, dukungan yang sudah diberikan oleh PKS dan NasDem secara tiba-tiba dicabut, sehingga syarat pencalonan mereka tidak lagi terpenuhi.
Pencabutan ini dilakukan melalui surat keputusan (SK) resmi dari kedua partai pada 12 September 2024, yang menyatakan bahwa dukungan telah dialihkan kepada pasangan Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni.
Baca Juga:Batal Ikut Pilkada Dharmasraya, Romi Siska Duga Ada Intervensi di Balik Balik Badan PKS - NasDem
Dengan batalnya pasangan Adi-Romi, Pilkada Dharmasraya kini hanya memiliki satu pasangan calon, Annisa Suci Ramadhani-Leli Arni, yang akan menghadapi kotak kosong di pemungutan suara.
Romi Siska Putra menyampaikan kekecewaannya terhadap keputusan PKS dan NasDem yang menarik dukungan di saat-saat terakhir, serta menyoroti dugaan adanya operasi kotak kosong di Pilkada Dharmasraya 2024.
Meskipun demikian, ia tetap menyerukan kepada para pendukungnya untuk menjaga demokrasi yang sehat di Dharmasraya.
Dengan kondisi ini, Pilkada Dharmasraya 2024 dipastikan menjadi kontestasi calon tunggal yang melawan kotak kosong.
Kontributor : Rizky Islam