SuaraSumbar.id - Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menegaskan korban banjir bandang di posko pengungsian Galuang, Sungai Puar, Agam, harus menjadi prioritas. Pernyataan ini disampaikan Mahyeldi saat bertemu dengan para korban di posko pengungsian pada Rabu (15/5/2024).
Dalam kunjungannya, Mahyeldi mendengar langsung keluhan para korban yang mengaku kekurangan obat gosok seperti minyak angin atau balsem, pakaian, dan pembangunan rumah.
Menanggapi keluhan tersebut, Mahyeldi segera menanyai pihak kesehatan yang bertugas, yang mengatakan bahwa obat gosok sebenarnya tersedia.
"Saya sudah pesan sama petugas posko, kalau memang tersedia tolong diberikan. Jangan sampai saat saya datang saja dibilang tersedia. Nanti, saya akan ke sini lagi, awas saja tidak ada," tegas Mahyeldi.
Mahyeldi menekankan bahwa kebutuhan para korban di pengungsian harus menjadi prioritas utama bagi petugas, mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan tambahan. Hal ini penting mengingat kondisi para korban yang mengalami masalah kesehatan dan mental pasca banjir.
"Jadi, jangan sampai ada korban mengeluh. Kalau memang tidak ada bilang, kami melalui dinas terkait akan menyalurkannya," ujarnya.
Setelah melihat kondisi posko di Galuang, Mahyeldi meminta agar seluruh daerah yang terdampak banjir memprioritaskan korban, baik dari segi fasilitas hingga kebutuhan pokok. Ia juga menekankan pentingnya membangun posko pengungsian di lokasi yang paling aman dan kondusif.
"Jangan sampai saat di posko pengungsian korban kembali terdampak bencana," tuturnya.
Mahyeldi berharap dengan prioritas yang diberikan, kondisi para korban dapat segera membaik dan mereka bisa kembali ke rumah masing-masing dengan aman.
Kontributor : Rizky Islam