SuaraSumbar.id - Partai Solidaritas Indonesia alias PSI mengusulkan Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai ketua koalisi partai politik yang mendukung duet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menurut pernyataan terbaru dari Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie.
Inisiatif ini diinterpretasikan oleh Direktur Eksekutif Skala Data Indonesia, Arif Nurul Imam, sebagai langkah strategis PSI untuk memperkuat posisi politik mereka melalui dukungan kepada Jokowi.
Arif mengungkapkan bahwa PSI telah lama dikenal sebagai pendukung setia Jokowi dan melalui usulan ini, partai tersebut berupaya mengarahkan dukungan dari koalisi partai politik agar Presiden ketujuh Republik Indonesia itu dapat memegang peranan penting dalam koalisi.
"PSI berpatron penuh pada Jokowi, sehingga usulan tersebut sebagai upaya mengegolkan patron politiknya agar (tetap) memiliki pengaruh," ujar Arif, dikutip hari Selasa (12/3/2024).
Baca Juga:Soal Usul Jokowi Pimpin Koalisi, Analis: Anggap Saja PSI Adik-adik Baru Belajar Politik
Lebih lanjut, Arif menilai bahwa usulan PSI ini tidak hanya bertujuan untuk menguatkan posisi Jokowi dalam koalisi, tetapi juga sebagai strategi partai untuk menarik perhatian dan memperkuat hubungan dengan partai politik lain, termasuk dengan Jokowi sendiri.
Dengan demikian, langkah PSI ini dipersepsikan sebagai upaya untuk memastikan bahwa mereka dapat mempengaruhi arah kebijakan dan strategi koalisi di masa mendatang.
Inisiatif PSI ini mendapat perhatian luas, menandakan potensi perubahan dinamika dalam koalisi partai politik pendukung Prabowo-Gibran, sekaligus menggarisbawahi peran penting yang dimainkan oleh partai-partai politik dalam mengkonfigurasi kekuatan politik di Indonesia.
Kontributor : Rizky Islam
Baca Juga:Prabowo Subianto Diprediksi sebagai 'King Maker' Berikutnya dalam Politik Indonesia