SuaraSumbar.id - Video keributan dalam ruang rapat gedung DPRD Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar), beredar di grup WhatsApp. Informasinya, keributan terjadi jelang agenda sidang hak interpelasi anggota dewan terhadap Bupati Solok Epyardi Asda.
Dari video yang beredar, tampak seorang laki-laki mengamuk. Lantas, dia pun menantang siapa saja orang yang mencoba menghadangnya.
Sejumlah aset Sekretariat DPRD di ruang rapat pun tampak dirusak. Gelas hingga pot bunga dipecah. Belum jelas maksud laki-laki itu mengamuk. Dari video yang beredar, terdengar dia mencari anggota dewan.
"Mana anggota DPRD ini, mana dia? Berikan saya asalan yang pasti untuk masyarakat saya. Mana?," katanya.
Baca Juga:Anies Baswedan Dilaporkan ke Bawaslu, Buntut Sindir Tanah Prabowo
Seorang anggota DPRD Kabupaten Solok, Dendi, membenarkan keributan itu terjadi jelang rapat beragendakan pembahasan hak interpelasi dimulai.
"Anggota DPRD sedang tidak ada di ruang. Agenda belum mulai, anggota dewan belum datang. Kemudian datang satu orang ini ngamuk-ngamuk," kata Dendi, Selasa (9/1/2024).
Ia mengaku tidak mengetahui maksud dan tujuan laki-laki tersebut. "Tujuannya tidak tahu. Mengamuk saja lalu berkata-kata kotor, marah-marah. Meja dibalikkan, dipecahkan gelas. Rusak gelas, pecah, meja, pot bunga," ungkapnya.
"Bahasanya mencari dimana Ketua DPRD, tapi tidak jelas apa alasannya, keinginannya," tambahnya lagi.
Buntut keributan itu, kata Dendi, agenda penetapan hak interpelasi terpaksa ditunda. Rencananya, akan dihadiri sebanyak 27 anggota dewan.
Baca Juga:Viral Video Wali Nagari Diduga Beri Fasilitas Putri Bupati Pesisir Selatan Kampanye Politik
"Akan dihadiri anggota dewan pengusul sebanyak 27 orang dari 7 fraksi," ujarnya.
Selain itu, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian perihal keributan dan perusakan aset di gedung DPRD Kabupaten Solok. Kapolres Solok, AKBP Muari belum merespon ketika dicoba dihubungi oleh wartawan.
Kontributor: Saptra S