Israel 'Pelintir' Surah Al-Ankabut, Ini Tafsir Sebenarnya Menurut Quraish Shihab

Selebaran Israel itu berisi Surat Al-Ankabut ayat 14 dalam Alquran, yang berbunyi, "Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim."

Chandra Iswinarno
Senin, 11 Desember 2023 | 16:50 WIB
Israel 'Pelintir' Surah Al-Ankabut, Ini Tafsir Sebenarnya Menurut Quraish Shihab
Militer Israel menjatuhkan ribuan selebaran propaganda berisi Surah Al-Ankabut di atas langit Gaza Selatan, memicu reaksi dan diskusi di kalangan warga Palestina dan komunitas Muslim secara umum. [Twitter]

SuaraSumbar.id - Militer Israel baru-baru ini menjatuhkan ribuan selebaran propaganda di atas langit Gaza Selatan, memicu reaksi dan diskusi di kalangan warga Palestina dan komunitas Muslim secara umum.

Selebaran tersebut mengandung kutipan dari Surat Al-Ankabut ayat 14 dalam Alquran, yang berbunyi, "Maka mereka ditimpa banjir besar, dan mereka adalah orang-orang yang zalim."

Tindakan ini, yang dilakukan dengan menggunakan pesawat tempur, menampilkan kutipan ayat tersebut bersama dengan simbol Bintang Daud dan logo tentara Israel, menimbulkan kemarahan di Gaza.

Warga Palestina dan umat Islam lainnya menganggap penggunaan ayat ini sebagai tindakan yang menyinggung, dengan beberapa menunjukkan bahwa Israel-lah yang telah melakukan tindakan zalim.

Baca Juga:Israel Sebar Selebaran Berisi Ayat Alquran, Apa Makna Surah Al Ankabut?

Menanggapi hal ini, Prof Quraish dalam Tafsir al-Mishbah menjelaskan bahwa Surat Al-Ankabut menguraikan tentang cobaan dan ujian yang dialami oleh para nabi dan umatnya, termasuk kisah Nabi Nuh, Ibrahim, Luth, dan lainnya.

Ayat tersebut khususnya berbicara tentang Nabi Nuh AS dan bagaimana kaumnya yang zalim ditimpa banjir besar sebagai hukuman atas kezaliman mereka.

Dalam konteks tafsir, ayat ini dimaksudkan sebagai pelajaran tentang akibat dari ketidakpatuhan dan kezaliman, serta pentingnya ketabahan dan keiman.

Kisah Nabi Nuh AS, seperti yang diuraikan dalam Surat Hud, memberikan contoh tentang kesabaran dan keteguhan iman dalam menghadapi tantangan.

Sayyid Quthub dalam komentarnya mengenai ayat ini menekankan bahwa masa dakwah Nabi Nuh yang panjang merupakan bagian dari rencana ilahi untuk memakmurkan bumi dan kelanjutan kehidupan manusia, yang pada masa itu jumlahnya sangat terbatas.

Baca Juga:Doakan Rakyat Palestina, Inilah Qunut Nazilah dan Tata Caranya saat Salat

Kesimpulannya, penggunaan ayat Alquran dalam konteks propaganda oleh Israel telah memicu perdebatan dan interpretasi yang berbeda.

Bagi umat Islam, ayat ini mengingatkan akan pentingnya keteguhan iman dan kesabaran dalam menghadapi ujian, serta menyiratkan bahwa kezaliman tidak akan pernah luput dari pembalasan.

Penggunaan ayat ini oleh Israel dianggap sebagai tindakan yang tidak sensitif dan menyinggung perasaan umat Islam.

Kontributor : Rizky Islam

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini