SuaraSumbar.id - Seorang politikus PDIP di Sumatera Barat (Sumbar) menyuarakan boikot semua produk teralifiasi dengan Israel. Aksi tersebut dilakoninya sendirian dengan menenteng spanduk penolakan.
Politikus bernama Maidestal Hari Mahesa itu menggelar aksi di depan Starbucks, Pizza Hut dan McDonald's di Jalan A Yani, Kota Padang, pada Rabu (15/11/2023).
"Mari kita hindari!!! Transaksi dan pengunaan produk yang terafiliasi dengan Israel serta yang mendukung penjajah dan zionisme," begitu narasi spanduk yang dibawanya.
Menurut Maidestal, aksi tunggal tersebut dilakoninya sebagai respon terhadap penindasan perang yang terjadi di Palestina.
"Ini spontanitas saja, setelah beberapa waktu kita melihat bagaimana anak-anak di Palestina, keluarga kita di sana hidup dalam ketakutan," katanya.
Maidestal mengimbau masyarakat ikut Fatwa MUI Nomor 83 Tahun 2023 tentang Hukum Dukungan terhadap Pejuang Palestina yang merekomendasikan umat Islam menghindari transaksi produk terafiliasi Israel.
"Serangan bombardir banyak yang (menelan korban) tidak bisa kita utarakan. Mungkin masyarakat semua sudah tahu. Saudara kita di sana (Palestina) kondisinya tidak dapat kita bayangkan bagaimana kehidupannya," ungkapnya.
"Kena tembakan, luka dan kedinginan. Jadi mudah-mudahan ini juga bisa menyadarkan saya dan kita semua," sambungnya.
Maidestal mendorong masyarakat dengan melakukan boikot produk yang terafiliasi dengan Israel sehingga dapat memutuskan mata rantai ekonomi negara zionis.
"Berdasarkan yang kita baca media, banyak juga kerugian yang ditanggung Israel. Hantaman ekonomi kita putuskan mata rantai mereka tidak membeli produk yang berasal atau berhubungan dengan Israel," ujarnya.
Menurutnya, penolakan terhadap produk Israel menjadi salah satu wujud komitmen bersama dalam mendukung kemerdekaan Palestina. Hal itu juga menjadi amanat dari Presiden pertama Indonesia, Soekarno, yang menyuarakakannya dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, dan maupun dalam Conference of the New Emerging Forces.