SuaraSumbar.id - Video cekcok seorang pejabat di Pemkab Solok, Sumatera Barat (Sumbar), dengan stafnya beredar di media sosial. Aksi adu mulut bikin suasasa kantor menjadi gaduh.
Video tersebut salah satunya dibagikan oleh akun Facebook atas nama @Mancay Tanjung. Ia menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi di daerah penghasil beras.
Setelah ditelusuri, pejabat yang ribut dalam video tersebut diduga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen AP. Dalam rekaman video, ia tampak marah-marah kepada seorang staf perempuan. Dari percakapan kemarahan itu, diduga masalah ini dipicu persoalan administrasi atau surat menyurat.
Keributan kepala dinas dan staf ini juga disaksikan sejumlah anak buah lainnya. Sejumlah di antaranya mencoba menenangkan kedua belak pihak untuk sama-sama menahan emosi. Namun, keduanya terus saling adu mulut.
Baca Juga:Pemprov Sumbar Alokasikan Rp 112 Miliar untuk Pembangunan Solok Selatan
"Tidak. Sudah tiga hari surat ini. Elok-elok awak mangecek tadi pak (Baik-baik saya berbicara tadi pak), tapi bapak memulai duluan," kata staf perempuan.
Lantas, Kadis tersebut membalas sambil menunjuk ke arah staf tersebut. "Ambo atasanmu atau bawahanmu (Saya atasanmu atau bawahanmu). Apa hakmu mengatur saya," tegasnya.
"Kau ngatur saya. Kau suruh saya?" katanya lagi.
"Bukan saya ngatur, tapi memohon," jawab wanita itu.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Solok, Medison, membenarkan bahwa yang ribut-ribut di video tersebut adalah Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok, Armen AP, dengan seorang staf bernama Dina Mariana.
Baca Juga:10 Tahun Pabrik AQUA Solok Produksi Air Minum Kemasan Berkualitas dan Komit Lestarikan Lingkungan
Menurutnya, peristiwa itu terjadi kemarin, Kamis (4/5/2023). Namun, Medison tidak menjelaskan secara detail apa persoalan yang terjadi. "Masalah internal, tapi sudah diselesaikan," jawabnya singkat kepada SuaraSumbar.id lewat pesan WhatsApp, Jumat (5/5/2023) malam.
Sementara itu, Bupati Solok, Epyardi Asda, juga membenarkan peristiwa itu. Pihaknya mengaku masih menelusuri akar persoalan itu. Ia mengaku sedang berada di luar kota saat keributan itu terjadi.
"Nggak tau. Kita lagi di Jakarta. Iya biasalah, kepala menegur bawahan kan biasa saja. Bukan ribut," katanya saat dihubungi SuaraSumbar.id, Jumat (5/5/2023) malam.
Hanya saja, Epyardi mengaku belum mengetahui siapa kadis yang sedang cekcok dengan stafnya tersebut. "Saya belum tahu ya, nanti saya cek dulu," katanya.
Kontributor : B Rahmat