Ia menjelaskan kejadian itu berawal pada Rabu (23/11/ malam ketika operasi bedah mau dilaksanakan.
Saat itu, ada yang minta sarung tangan atau handscoon karena operasi mau dimulai. Mendengar ada permintaan itu, maka dirinya pergi menuju ruangan operasi mengantarkan apa yang diminta.
Ketika sudah membuka pintu ruangan operasi, tiba-tiba dokter spesialis itu menghardiknya dan disuruh keluar.
"Saya terkejut karena tiba-tiba dihardik padahal mengantarkan kelengkapan operasi yang diminta karena selama ini biasa saja karena sudah tugas saya," katanya.
Baca Juga:Dinikahi Suami saat Belum Bekerja, Astrid Tiar Beri Pesan Penting untuk Perempuan
Tak terima dihardik, perawat itu meminta dokter untuk bicara baik-baik. "Mendengar jawaban itu saya semakin dihardiknya dan dibentak-bentak. Terjadilah pertengkaran saling jawab kata," katanya.
Kemudian tiba-tiba dokter itu langsung menyerang dengan memegang krah baju sembari di dorong ke kiri, kanan sampai ke dinding.
"Kuatnya serangan itu maka tangannya mengenai hidung saya dan membuat kulit di bawah hidung mengalami luka. Beruntung ada yang datang melerai," katanya.
Akibat perlakuan dokter itu maka dia membulatkan tekat membuat laporan ke Polres Pasaman Barat agar diproses sesuai aturan dan hukum yang berlaku.
Ia juga telah melakukan visum di RSI Ibnu Sina didampingi pihak kepolisian terhadap luka yang diperoleh dari dokter spesialis itu.
Baca Juga:Olahan Jus Buah Boleh untuk Anak Usia Berapa? Ini Kata Dokter
Sementara itu dokter spesialis FBP saat dikonfirmasi Kamis (24/11) tidak menjawab dan pesan singkatpun tidak membalas. (Antara)