Resmi! Harga Kerupuk Naik Rp 2000 per 6 Mei 2022, Publik Jelata: Sangat Mengguncang Hidupku

"Produsen kerupuk yang masuk kategori UMKM terbebani dengan kenaikan harga minyak goreng dan bahan baku. Harga baru kerupuk kalengan di warung-warung ini berlaku tiga hari set

Chandra Iswinarno
Selasa, 19 April 2022 | 17:26 WIB
Resmi! Harga Kerupuk Naik Rp 2000 per 6 Mei 2022, Publik Jelata: Sangat Mengguncang Hidupku
ILUSTRASI - Pedagang menata kerupuk produksi UMKM Melati di kawasan Menteng Atas, Jakarta, Sabtu (10/4). [Suara.com/Oke Atmaja]

SuaraSumbar.id - Setelah kenaikan harga bahan bakar minyak jenis Pertamax, masyarakat kekinian dikejutkan oleh kenaikan harga kerupuk eceran.

Hal itu setelah pelaku usaha kerupuk kaleng di wilayah Jakarta bersepakat menaikkan harga eceran kerupuk dari Rp 1000 menjadi Rp 2000 per potong.

Juru Bicara Ikatan Pengusaha Kerupuk wilayah DKI jakarta, Kemal Mahmud, Jumat (15/4) pekan lalu, mengatakan kenaikan harga kerupuk tersebut dipicu kenaikan harga minyak goreng serta bahan baku.

"Produsen kerupuk yang masuk kategori UMKM terbebani dengan kenaikan harga minyak goreng dan bahan baku. Harga baru kerupuk kalengan di warung-warung ini berlaku tiga hari setelah lebaran," kata Mahmud.

Baca Juga:6 Oleh-Oleh Khas Pangkalan Bun yang Paling Mantap, Ada Sambal Lucung Favorit Wisatawan

Dengan demikian, harga baru segala jenis kerupuk eceran yang di jual warung-warung diberlakukan mulai 6 Mei 2022.

Mahmud menjelaskan, kenaikan harga minyak goreng serta bahan baku kerupuk seperti tepung tapioka sangat membebani produsen.

"Biaya produksinya naik 100 persen," kata dia.

Selain itu, harga bumbu-bumbu tambahan untuk kerupuk seperti penyedap rasa, terasi, serta garam, juga naik.

"Kami paham dengan kesulitan ini, tapi pahami juga kalau keadaannya seperti ini, kami tak bisa hidup kalau tak menaikkan harga."

Baca Juga:Ragam Kuliner Khas Pontianak yang Tersedia di Kampong Ramadhan Kreatif, Ada Sotong Pangkong, Kerupuk Basah hingga Patlau

Kenaikan harga kerupuk tersebut, memicu banyak komentar di dunia maya. Terutama para penikmat kerupuk dari kalangan menengah ke bawah. Apalagi anak-anak kostan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini